Mohon tunggu...
yus_nita
yus_nita Mohon Tunggu... Administrasi - BerEkspresi

berekspresi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KOMA Tularkan Virus "Kembali Belajar"Ekspresikan Maluku

3 Januari 2021   22:00 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:27 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai memperkenalkan KompasianaMengabadikan senja dijembatan Sunset 

Yang paling mengenal daerah kita adalah kita sendiri. Tanpa memperkenalkannya, tidak akan ada bahkan  yang mengetahui keunggulan tempat kita berada . Apalagi saat  Pandemik Covid 19 di tahun 2020 yang merupakan  masa sulit bagi hampir seantero dunia. Tak terkecuali di Kabupaten Seram Bagian Barat , Maluku yang membuat kami "Kembali Belajar" disaat sulit tahun 2020 lalu dan tetap semangat Terus "Kembali belajar di Tahun 2021.

 Keterbatasan transportasi dan dibatasinya akses ke luar dan masuk Kota Ambon, tak jarang  membuat saya menghabiskan beberapa waktu di pulau-pulau yang tidak jauh dari Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat .    https://www.kompasiana.com/yusnitatiakoly/5f3187a1d541df0b82653aa2/koma-sambangi-pulau-osi-maluku-gairahkan-jurnalisme-warga-kepulauan  

Program roadshow bersama  Komunitas Kompasianer Amboina (KOMA) di Maluku  sejak di bentuk tahun 2015 dengan program masuk keluar kampus maupun sekolah bersama ADMIN Kompasianer Amboina lainnya   membawa saya tetap menularkan virus internet sehat dikala senggang tentunya dengan sejumlah aktifitas lainnya. 

Kendati  Covid 19 , saya pun masih bisa  bertemu beberapa pelajar/ mahasiswa yang  kembali pulang kampung namun tetap harus "kembali belajar"  secara online walaupun kadang dengan jaringan internet yang sangat tidak maksimal akibat koneksi jaringan  hanya pada lokasi tertentu saja .  Adalah Dusun Pulau Osi salah satunya di Kabupaten Seram Bagian Barat yang merupakan salah satu dusun wisata Mangrove dengan jembatan kayu sepanjang 1.737 meter yang ikut terdampak sepinya pengunjung saat pandemik covid 19 melanda Dunia dan terkendala konektifitas jaringan internet hanya bisa di beberapa lokasi.    

 Masa pendemi covid 19 seperti ini  bukan hal yang harus membuat kita ikut terpuruk, bisa saja  kita melakukan yang tidak biasa. Petualangan Virtual  dengan  berbagai fasilitas yang bisa dicoba secara  free maupun berbayar . Salah satunya adalah yang diadakan Ekpresi Maluku yaitu Virtual Baronda Seram Barat bekerja sama dengan Atourin maupun  Pusdiklat Kekayaan dan keuangan Negara  

"Belajar dan Menyemangati Wisata Pulau Osi" https://www.kompasiana.com/ekspresipulauosi/5f2d2323d541df6a7236fb43/belajar-dan-menyemangati-wisata-pulau-osi

img20200705174446-5ff19b40d541df050a15c612.jpg
img20200705174446-5ff19b40d541df050a15c612.jpg

                                                                                                                   Roadshow KOMA di Pulau Osi

Begitu pun halnya dengan beberapa mahasiswa yang harus pulang kampung ke Dusun Huhua di Selat Valentine, Pulau Buano yang cukup terpencil tanpa ada transportasi reguler  yang keindahannya  masuk nominasi kategori Surga Tersembunyi dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API Award tahun 2020 ) , sementara mereka harus berjalan kaki ke Desa / Negeri induk sekitar 2-3 jam karena akses jalan yang baru dianggarkan pemerintah Kabupaten  ditahun 2021 .   Akses internet yang sangat baik di sekitar selat Valanten yang bila menggunakan transportasi laut berupa Jonson maupun perahu bermesin ( ketinting) harus carter sekitar 600 - 700 ribu karna tidak semua warga memilikinya. 

Dan bersyukurlah  karna setelah saya kembali ke Ibu Kota Kabupaten setelah menyambangi selat Valentine untuk urusan kantor.  Saya masih bisa berkomunikasi melalui media sosial dengan beberapa pemuda di Dusun Huhua maupun Pulau  Buano  agar terus mau memperkenalkan Selat Valentine yang masuk nominasi API Award tahun 2020, kategori Surga Tersembunyi.    https://www.kompasiana.com/yusnitatiakoly/5f9b7b3ed541df44ea1fa0e2/selat-valentine-surga-tersembunyi-di-pulau-seram?page=all

Dan rupanya kondisi pandemik Covid 19 begitu panjang, sehingga keterbatasan akses membuat saya berusaha menghubungi dan memotivasi  beberapa kompasianer dan mahasiswa di Kabupaten Seram Bagian Barat yang pernah mengikuti kegiatan roadshow Kompasianer Amboina (KOMA) agar  "Terus Belajar" bersama dan  membuat  Virtual Tour untuk Ambon, maupun Kabupaten Seram Bagian Barat di tahun 2020 lalu.

 Berbekal pengalaman mengisi waktu beberapa pelatihan secara Virtual dan mengikuti beberapa Virtual Tour bersama Kompasianer Keren Mbak Ira Latif, saya pun   ikuti beberapa tour  virtual  wisatakreatifjakarta.com dan atourin.com . Tak panjang namun dengan upaya penuh bersama payung komunitas Ekspresi Maluku, saya mulai merekrut teman-teman yang bersedia . 

Tentunya perjuangan yang tak mudah. Dimulai dengan merekrut kemudian menjajal kemauan maupun kemampuan, sahabat KOMA dan Ekspresi Maluku yang berada di berbeda pulau   namun tidak mungkin tidak bisa terwujud bila memiliki semangat berbagi dan saling terhubung  untuk "Terus Belajar" bersama  .


Diakui  Abdullah Hitimala, dalam Kegiatan Virtual Tour adalah hal baru  baginya. " Saya mencoba untuk memperkenalkan satu persatu slide yang telah disiapkan,  awalnya merasa kaku, karena baru pertama kali menjadi pemandu wisata secara virtual, namun berkat niat dan kerja keras, saya akhirnya dapat memandunya dengan baik hingga selesai". Bagi Abdullah , ini pengalamannya sangat berharga sebab menjadi pemandu wisata melalui virtual ini membutuhkan sedikit kerja extra.

Capacity Building Pusdiklat Kekayaan
Capacity Building Pusdiklat Kekayaan
                                                                                                                        Negara dan Perimbangan  Keuangan 

Tantangan kita di era digital saat ini adalah, Harus mampu berkolaborasi dalam menyesuaikan mindset dan pola pikir kita dengan perkembangan teknologi informasi yang serba digital ini.

Menurut Fanny, salah seorang pegiat wisata dalama VT dirinya  merasanya senang karena dapat terlibat dan dapat  informasi maupun pengetahuan baru, dengan harapannya  semoga melalui virtual  tour yang di ikuti masyarakat bisa lebih mengenal dan menjadi pilihan ke Maluku  . 

" Semoga  bila di Tahun 2021 ini masih terdapat pembatasan akibat Pandemi Covid 19,  semoga lebih  banyak sosialisasi /kerjasama terutama pihak pemerintah serta pelaku bisnis yang berhubungan dengan wisata supaya program virtual dapat lebih digalakan sehingga bisa jadi promosi maupun pilihan bila orang ingin mengunjungi Destinasi di Maluku,"Tutur Fanny.

baronda-seram-barat-maluku-5ff1b9fc8ede48388a35e122.jpg
baronda-seram-barat-maluku-5ff1b9fc8ede48388a35e122.jpg

virtual-tour-dengan-wakatobi-dalam-rangka-world-tourism-day-5ff1c0128ede4820b72d9b05.jpg
virtual-tour-dengan-wakatobi-dalam-rangka-world-tourism-day-5ff1c0128ede4820b72d9b05.jpg
Alhamdulillah kesempatan pun diberikan didapatkan untuk bekerja sama, maka  jadilah beberapa kerjasama dengan  beberapa pihak di tahun lalu yang melibatkan pegiat wisata  juga mahasiswa yang berasal dari kampung atau desa di Kabupaten Seram Bagian Barat yang memiliki visi membangun daerah masing-masing kendati dimulai dengan Virtual Tour. 

 Mulai dari keindahan  alam Kabupaten Seram Bagian Barat, Wisata Bahari , maupun wisata pembuatan minyak kayu putih di kabupaten SBB bertepatan dengan Hari World Tourism Day tahun 2020  bersama 2 Destinasi pilihan lainnya  . 

"Saya sangat senang dan bangga sekali bisa memperkenalkan daerah  sendiri walaupun secara virtual, karena daerah kita patut untuk diperhatikan dan dikenal banyak orang diluar sana  baik yang dekat maupun jauh, dan kedepannya daerah kita bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya, untuk menjadi tempat wisata favorit yang  berkesan,"Harap Sri Andriani, Mahasiswa asal Pulau Osi. 

Kegiatan awal bersama Atourin.com melibatkan  empat orang pemadu untuk Kabupaten  SBB sekaligus, dan 2 orang untuk Kota Ambon. Tentunya ini pilihan sulit bagi saya sebagai orang yang memutuskan, perlu pertimbangan berbagai aspek  karna inilah kesempatan kita menunjukan bahwa MALUKU BETA   tak kalah  indah dengan daerah lain tentunya kesempatan buat-teman-teman secara bersama-sama  "Terus Belajar" memperkenalkan Destinasi di Maluku  . 

Biasanya hanya satu Destinasi yang diperkenalkan sehingga fokus namun tidak mudah ikut antri tentunya dengan seluruh daerah di Indonesia yang Destinasi wisatanya telah lebih dahulu dikenal. Tapi percaya bahwa  hal baik kadang mendapat tantangan yang tidak mudah, namun akan mendapat penyelesaian indah yang mebuat kita akan belajar dari pengalaman yang ada.    

Bahkan dari koneksi jaringan internet dan keberadaan teman-teman yang berada di Pulau-Pulau tentu sangat berpengaruh. Untunglah saat bersamaan deangan jadwal Virtual Sintia, Sri Andriany dari pulau Osi dan Muhammad Aswin bisa bersamaan berada karena urusan perkuliahan di Ambon secara bersamaan sehingga tidak terkendala jaringan , sementara Abdullah Hitimala yang berada di Pulau Buano dan Rafles Salehnusa saat pelaksanaan kegiatan Virtual Tour (VT) tidak terkendala jaringan internet.  Namun saat  gladi bersih Rafles yang berada di Pusat Kota Piru mengalami gangguan koneksi Internet .  

 

virtual-tour-nutrisari-ok1-5ff1bfae8ede482b8750f182.jpg
virtual-tour-nutrisari-ok1-5ff1bfae8ede482b8750f182.jpg
Luar biasanya adalah mereka mau bersusah payah dan tanpa pamrih  bukan karena rupiah tapi kemauan dan mengasah  pengalaman bersama memperkenalkan daerahnya dengan waktu yang dialokasi sekitar 2 jam saja namun karena sangat seru dibawakan Muhammad Aswin, Sri Andriani, Abdullah Hitimala dan Rafles Salehnusa sehingga waktu menjadi 3 jam untuk kegiatan tersebut. Juga Marwia Attamimi dan Fanny Elvira Hutubessy  mendapatkan kesempatan disponsori oleh Nutrisari Gandaria yang tentunya mengangkat buah gandaria yang dapat dijumpai dengan mudah bila musimnya di Maluku.   

Biasanya hanya satu Destinasi yang diperkenalkan sehingga fokus namun tidak mudah ikut antri tentunya dengan seluruh daerah di Indonesia yang Destinasi wisatanya telah lebih dahulu di kenal.    

astra-vt-5ff1d9e58ede48161a330ce4.jpg
astra-vt-5ff1d9e58ede48161a330ce4.jpg
 Kemampuan mereka terasah dan terlatih dengan sendirinya. Selain anak bangsa yang berprestasi lainnya tentu  apresiasi saya spesial  kepada anak muda seperti mereka yang mampu menunjukan karya nyatanya disaat sulit dalam membangun daerah Maluku tentunya . Spesial rasa terimakasih juga buat Sintia,Fatahila dan beberapa teman  (Ekspresi Maluku)  yang setia ikut membantu saya mempersiapkan tim  VT di tahun 2020 lalu. Semoga katong samua mau bersama "Terus Belajar" Membangun Daerah Maluku di tahun 2021 baik secara Virtual maupun secara langsung . Karena yang paling tahu potensi daerah kita hanyalah kita sendiri, semoga kreatifitas bersama kita menjadi berkah bagi Daerah Maluku maupun  lingkungan kita. 

Terimaksih atas kerjasama semua pihak yang telah ikut dan membantu kami memajukan daerah Maluku sebagai daerah kepulauan . Semoga kedepan berbagai pembangunan dilaksanakan di wilayah kepulaun seperti Maluku lebih menjadi prioritas jaringan Internet di Maluku secara keseluruhan .  Agar  tetap saling terhubung bersama  "Kembali Belajar" di Awal Tahun 2021 memperkenalkan Destinasi  Wisata Maluku Secara langsung maupun secara Virtual Mendukung Kemajuan Anak Bangsa .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun