Mohon tunggu...
yus_nita
yus_nita Mohon Tunggu... Administrasi - BerEkspresi

berekspresi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gairahkan Jurnalisme Warga, KOMA Sambangi Pulau Osi

11 Agustus 2020   07:46 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:02 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selain hutan mangrove, menikmati keindahan matahari terbenam di Pulau Osi tentunya menjadi incaran pengunjung (Dokpri)

Andalkan keindahan alam tanpa kreativitas tentu tidak akan menjadikan sebuah tempat menarik untuk dikunjungi. Apalagi pesona Maluku yang dominannya adalah wilayah kepulauan. Butuh waktu dan kesempatan menjelajahinya.

Namun dengan memanfaatkan teknologi internet saat ini Kompasianer Amboina (KOMA) melaksanakan roadshow berinternet sehat di Pulau Osi , Kabupaten Seram Bagian Barat-Maluku, Senin 10 Agustus 2020.

Kompasianer Amboina, mengajak pelajar dan mahasiswa untuk terus memperkenalkan keunikan dan keindahan pulau Osi yang telah didaulat menjadi salah satu Ekowisata Mangrove di Maluku.

Untuk menjangkau Pulau Osi kita harus melalui jembatan kayu sepanjang 1.641 meter yang menghubungkan pemukiman warga dan dipenuhi tanaman Mangrove Rhizophora Apiculata dan Rhizophora Stylosa.

Dengan memperkenalkan pelajar mahasiswa di pulau Osi dengan Jurnalisme Warga diharapkan agar mereka mau memanfaatkan media sosial tidak hanya sekedar berkomunikasi bersama teman saja, tetapi juga memperkenalkan keunikan pulau mereka.

Setelah berkordinasi dengan sahabat Ekspresi Maluku Sri dan Sintia (Mahasiswi) di Pulau Osi kegiatan menghimpun pelajar dan mahasiswa Pulau Osi yang berlangsung sekitar 3 jam sambil menikmati senja di Jembatan Sunset Pulau Osi yang menjadi salah satu tempat favorite para pengunjung yang berswafoto menikmati pemandangan indah Pulau Osi.

Jembatan kayu yang menghubungkan 4 tatobo atau pulau yang didiami masyarakat nelayan pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat-Maluku| Dokpri
Jembatan kayu yang menghubungkan 4 tatobo atau pulau yang didiami masyarakat nelayan pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat-Maluku| Dokpri
Senja di Pulau Osi, bersama sahabat Kompasianer Amboina... mm tentunya waktu seperti sangat cepat berlalu... bersama 11 orang yang masih berstatus pelajar mahasiswa kami mencoba bertukar pandang soal aktivitas mereka dalam menggunakan media sosial maupun berselancar di blog pribadi.

Diakhiri tentunya dengan trik membuat akun di blog Kompasiana.com yang menjadi rumah para kompasianer tentunya.

Di masa pandemi Covid-19 yang ikut memporandakan dunia, tak terkecuali daerah Ekowisata Mangrove di pulau Osi yang didiami oleh sekitar 230 kepala keluarga dengan bermata pencaharian nelayan. Tentunya sahabat Kompasianer Amboina juga kembali ke pulau Osi dan merasakan kesulitannya menjalani perkuliahan yang tergantung dengan jaringan Internet.

Selain pengunjung yang berkurang sehingga tak sedikit dari para penunjuk jalan (red) yang biasanya disebut ojek ikut merasakan dampaknya. "yah, ada yang datang namun kurang seperti sebelum covid 19," ujar Madi.

Selain hutan mangrove, menikmati keindahan matahari terbenam di Pulau Osi tentunya menjadi incaran pengunjung (Dokpri)
Selain hutan mangrove, menikmati keindahan matahari terbenam di Pulau Osi tentunya menjadi incaran pengunjung (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun