Mohon tunggu...
Yusnita Sukmawanti
Yusnita Sukmawanti Mohon Tunggu... Ilmuwan - yusnita

Mahasiswi IAIN JEMBER prodi tadris bahasa inggris

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan

6 April 2020   14:40 Diperbarui: 6 April 2020   14:48 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. (Plato) Metode dialektik, yaitu: dua orang yang sedang melakukan  dialog lalu saling  memberi pertanyaan dan memberi jawaban pada masing-masing secara bergantian.

2. (Aristoteles) Metode silogis atau logika. Dengan menyatukan sebuah pembenaran dan penyangkalan diantara tiga terma, sebuah kesimpulan yang sangat terpercaya dapat diperoleh.

3. (Thomas Aquinas) Metode Thomistik yang disebarluaskan oleh Thomas Aquinas secara sistematis mengetengahkan  masalah yang harus dijawab dalam bentuk sebuah pertanyaan.

4. (Rene Descartes) Metode "ragu-ragu" , sebuah metode yang dipergunakan untuk menghapus keseluruhan bagian ilmu pengetahuan. Sebagai ganti atas pembuktiannya  dia membuat  bangunan filosofis baru dengan  masing-masing  blok dicoba dan diuji sehingga terbebas akan keraguan.

5. (Edmund Husrel) Metode fenomenologi yang mampu menenpatkan filsafat  dalam jajaran ilmu-ilmu lain secara tepat.

F. Hubungan dan Perbedaan Filsafat, Teori, Praktek  Pendidikan

 Hubungan kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan namun dapat dibedakan.

1. Filsafat pendidikan dapat memberikan ulasan-ulasan atau pandangan khususnya dalam dunia pendidikan bagaimana seharusnya kegiatan pendidikan bisa berjalan dengan semestinya.

2. Teori pendidikan adalah suatu yang membei pengaruh disiplin ilmu, terkadang ulasan dalam filsafat dapat mengubah teori.

3.  Apabila pendidikan tidak bisa dipertanggungjawabkan secar filsafah, akan mengakibatkan perilaku tidak bertanggung jawab.

4. Ide-ide baru akan sering muncul jika teori dilaksanakan bersamaan dengan filsafat pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun