Mohon tunggu...
Yusnita Fitriati
Yusnita Fitriati Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Ibu sekaligus Aparatur Sipil Negara

Catatan Kecil Yusnita : Memotret Dunia Dengan Untaian Kata

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menata Mental Jualan

15 Oktober 2024   10:56 Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Yang kedua, Mental yang struggle. Setelah mindsetnya benar, maka biasanya itu akan membentuk sebuah mental struggle. Mental berjuang. Karena biasanya, ketika seseorang memilih mendapatkan penghasilan dari kran rezeki yang nggak bisa diduga jumlahnya setiap bulan, bisa jadi di awal butuh kesabaran dan perjuangan keras yaa

Nggak boleh mengeluh sedikitpun kepada manusia. Curhat saja sama Allah. Katakan pada Allah, "ya Allah, izinkan aku tetap menjadi hamba yang selalu bersabar dan bersyukur. Mudahkan aku menjemput rezeki ku" itu doa saya. Hanya itu. Saya nggak pernah minta uang ratusan juta. Meski akhirnya Allah ngasi lebih dari itu, Alkhamdulillah.

Diri kita ini seperti wadah penampung air. Ada wadah yang namanya cangkir, teko, ember, toren dan sebagainya. Setiap wadah punya kapasitas dalam menampung air. Kapasitas itu daya tampungnya. Setiap wadah hanya bisa menampung air sesuai dengan kapasitasnya.

Nah, diri kita ini pun begitu. Kita punya daya tampung terhadap rezeki. Kenapa kita belum bisa punya penghasilan 50juta sebulan? Karena daya tampung kita terhadap rezeki nggak sampai segitu. Daya tampung rezeki kita paling Cuma 7, 8, 10, 15 jutaan. Mungkin paling banter 20juta. Nggak bisa sampai 50juta, karena memang nggak nyampe kapasitasnya.

Lalu apa yang bisa membuat kita menambah kapasitas rezeki kita?

Ikut kelas atau grup seperti ini adalah salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas rezeki. Karena ada kompetensi yang bertambah. Kompetensi adalah indikator kapasitas. Semakin baik kompetensi seseorang terhadap sebuah keahlian, maka berarti semakin besar pula kapasitas diri kita. Saya selalu menganggarkan biaya besar untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, beli buku bisnis tiap ada yg launching. Dulu bahkan saya harus ngutang ke ortu dan potong uang saku kuliah untuk ikut pelatihan bisnis seharga 750.000

Dulu nggak punya uang segitu, jadi terpaksa utang. Tapi saya tau persis, begitu saya ikut pelatihan itu, kapasitas diri saya in syaa allah pasti bertambah. Dan utangnya pasti langsung terbayar karena Mama tau perjuangan anaknya ini..hehehe.

Banyakin baca buku, bergaul lebih banyak dengan orang yang lebih cerdas. Tambah kecerdasan kita. Bertingkahlah seperti orang yang memang layak dapat penghasilan besar. Jadi memastikan kapasitas diri kita selalu bertambah adalah kewajiban mutlak, nggak bisa ditawar. Kapasitas diri itu bisa bertambah dengan pendidikan. Tapi pendidikan itu bukan sekolah ya. Karena seperti yang kita bahas di atas, yang sekolah tinggi, paling pinter di sekolahnya pun, nggak menjamin penghasilannya bisa besar

Yang Keempat, Memenuhi sunnatullah rezeki

Rezeki itu punya sunnatullah. Apa itu sunnatullah? Sunnatullah itu adalah hukum Allah yang berlaku di alam semesta ini. Hukum kausalitas. Sebab akibat. Sederhananya, orang biasa menyebutnya hukum alam. Nah rezeki kita punya hukum sebab akibat. Kita perlu pahami baik-baik.

Yang akan punya penghasilan besar di alam semesta ini adalah yang paling bekerja lebih keras dan bekerja lebih cerdas. Kalau orang bekerja 10 jam sehari, kita kerja 13 jam sehari. Kalau orang tidur 6 jam, kita tidur 4 jam saja. Tapi itu nggak cukup, kita perlu bekerja lebih cerdas dari orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun