Mohon tunggu...
Yusnita Bangka
Yusnita Bangka Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan

Assalamualaikum temen-temen sahabat Kompasiana, perkenalkan saya berasal prov. kep. Bangka Belitung. Disini saya masih belajar dalam menulis, maka saya sangat membutuhkan koreksi sahabat Kompasiana untuk mengkoreksi tulisan saya agar nantinya menjadi lebih baik lagi. Salam kenal untuk sahabat Kompasiana semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tahun 2020

29 September 2020   06:09 Diperbarui: 29 September 2020   06:24 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2020

Kemarin tahun ini dipuja-puja dan dirayakan dengan meriah... Masih segar di ingatan ucapan welcome tahun cantik 2020.

Memasuki bulan ke tiga di tahun nan cantik, mulai musibah menerpa. Anak-anak sekolahan teriak gembira karna sekolah diliburkan. Pegawai juga menjerik kegirangan karena bekerja WFH dan WFO.

Pastinya aku dan anak-anak dirumah bahagia seperti itu juga diawal pandemi Satu bulan berlalu... dua, tiga, empat, dan tidak terasa hampir delapan bulan anak-anak tidak kesekolah.

Apakah masih ada rasa gembira dihati mereka? Tidak, rasa rindu untuk duduk dikelas mendengar guru menerangkan pelajaran dan bercengkrama dgn teman di sekolah sangatlah mereka rindukan. 

Terus bagaimana dengan mereka yang telah pergi karena pandemi ini? Anak-anak yg kemarin merinduan sekolah dan tidak pernah merasakannya lagi karena telah tutup usia
Mahasiswa yang menjadi harapan ayah bunda, tidak dapat kuliah lagi karena virus ini...
Belum lagi orang tua dan banyak lagi korban lainnya.

Bagaimana dengan mereka yg kemarin bahagia karena WFH dan WFO tp sekarang harus selamanya dirumah kerena PHK? Apakah mereka bahagia? Memikirkan pengeluaran yg semakin besar setiap harinya namun penghasilan tidak punya

Aaahhh... manusia memang penasaran ingin merasakan yg belum mereka rasakan. Namun, akhirnya jadi penyesalan. Sering terpikirkan apakah ini ujian dari Tuhan untuk manusia yg tidak pernah mensyukuri apa yang telah diberi?

Berkaca dengan pengalaman ini, sekarang aku lebih giat lagi memberi yang terbaik dalam kehidupan. Dalam bekerja selalu berpikir apa yg ingin dilakukan agar menjadi berguna, tidak seperti mereka yang datang ke kantor terus menunggu waktu pulang tanpa ada usaha untuk berubah.

Berubahlah disaat masih bisa. Jadilah sesuatu untuk bangsamu. Karena Tuhan selalu ada disampingmu, dan mendengar setiap keluhanmu.

Semoga kita merupakan orang yg bermanfaat bagi bangsa dan negara tercinta. Cepat pulih Indonesia. Bangga menjadi bagianmu.

Salam Literasi dari Pulau Bangka

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun