Mohon tunggu...
Yusnita Yusnita
Yusnita Yusnita Mohon Tunggu... -

saya bukan penulis tapi suka menulis..

Selanjutnya

Tutup

Money

Alas Kaki dan Pasangan

29 Juli 2010   08:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rosana: Pernahkah terpikir olehmu? Ada kesamaan antara membeli sepatu dan memilih pasangan hidup.


Ernest: Sama-sama diinjak, begitu ?


Rosana: :D Tapi coba kamu pikir, kamu membeli sepatu untuk alasan keindahan atau kenyamanan ?


Ernest: Jika itu pertanyaannya, mungkin aku terlalu mengagungkan kenyamanan sampai lupa pada keindahan itu sendiri.




Rosana: Okay. Kamu mengagungkan kenyamanan.


Ernest: Perlu aku tekankan bahwa itu poin terpenting dan tidak dapat diganggu gugat.


Rosana: Dan mengabaikan keindahan ?


Ernest: Well, siapa yang tidak ingin memiliki sepatu yang bagus ? Sekaligus nyaman. Perfecto !


Rosana: Too good to be true, Bro. Almost perfect. But.. nothing is perfect.


Ernest: Sebagian atau semua orang tentu ingin memiliki sepatu yang indah sekaligus nyaman dikenakan...


Rosana: ....sepatu yang tidak akan melukai kakimu, setia menemanimu ketika jatuh, mensupportmu untuk bangkit, dan bahkan cukup tough untuk dibawa berjalan di jalanan yang mendaki.


Ernest: Bro, you just mentioned part of them.


Rosana: Dan sebagian lagi ?


Ernest: Sepatu yang indah, terlalu 'sayang' untuk dikenakan di atas jalanan yang bertekstur tidak rata, becek, dan kotor.
Namun untuk keindahan selama beberapa jam di atas karpet merah, sebagian orang mungkin akan memilihnya, just to show off.


Rosana: Totally agree wif you.


Ernest: Namun untuk kenyamanan seumur hidup, di mana bukan hanya stuck di karpet merah melulu, tapi sudah merambah hingga pasar, pantai, jalanan yang tidak rata, sepatu yang nyamanlah yang lebih dapat diandalkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun