"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Â Api akan padam dengan air. Â Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu." (HR. Abu Daud, no. 4784. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Dengan berwudu tubuh menjadi lebih segar dan otak dapat berfikir lebih jernih untuk menyaring apa yang menyebabkan kemarahan.Â
3. Diam
Selamatnya manusia dalam menahan amarah juga karena menjaga lisannya. Karena biasanya ketika seseorang dalam keadaan marah dapat mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, yang tidak diridai Allah. Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan kita lebih baik diam saat marah sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
"Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad, 1: 239. Syaikh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan lighairihi).
Marah memiliki dampak buruk yang sangat besar bagi seseorang. Hingga Rasulullah pun berwasiat kepada para sahabat agar jangan marah dan mengendalikannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya: "Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga."
Ed. Dina Ananti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H