amarah menguasai jiwa hampa
pintu penyesalan telah terkunci
berpetualang rugi berkeliling benci
kicauan bodoh miskin papa
doa dan usaha tiada putus
mengharap hidayah tembus hancurkan noda
bagai air dicincang tak bisa putus
sebelum badan terbungkus keranda
Taubatlah wahai jiwa
sebelum badan terbaring lemah
jiwa terlunta-lunta hilang arah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!