Mohon tunggu...
Sisi Kamila
Sisi Kamila Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Pelancong, penikmat senja

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Liburan Sambil Belajar di Kota Bogor, Seru Banget!

28 Oktober 2022   23:39 Diperbarui: 29 Oktober 2022   20:06 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengrajin batik tulis di Kampung Batik Cibuluh. Dok. Pri

Tak heran harga batik tulis lebih mahal dibandingkan batik cap. Harga batik tulis berkisar Rp500 ribu - Rp3 juta, sedangkan batik cap dimulai dari Rp175 ribu - Rp350 ribu.

Para pengrajin juga memproduksi berbagai kerajinan batik seperti pakaian, jaket, tas, dan boneka. Harganya pun terjangkau dan cocok untuk dijadikan oleh - oleh. Kami pun tak lupa mengabadikan momen sebelum beranjak dari Kampung Batik Cibuluh, karena di sini terdapat banyak dinding mural batik yang estetik.

Belajar Toleransi dari Pulo Geulis

Phan Ko Bio, klenteng tertua di Kota Bogor. Dok. Pri
Phan Ko Bio, klenteng tertua di Kota Bogor. Dok. Pri

Selanjutnya kami menjelajah Desa Wisata Pulo Geulis. Desa ini merupakan kampung tematik yang lokasinya tak jauh dari pusat kuliner Suryakencana. Sama seperti dengan Kampung Batik, desa ini juga menyuguhkan aneka mural di dinding pemukiman penduduk. Sebagian mural tersebut menceritakan sejarah awal terbentuknya Pulo Geulis.

Selain itu, desa ini juga menyuguhkan pemandangan mempesona karena letaknya membelah aliran Sungai Ciliwung. Meski airnya bewarna keruh, sungai di desa ini cukup bersih. Jarang sekali ditemukan sampah plastik.

Di sini juga terdapat salah satu klenteng tertua di Bogor, yakni Phan Ko Bio. Uniknya, klenteng ini tidak hanya menjadi tempat peribadatan umat Buddha saja, melainkan semua agama, termasuk muslim.

"Klenteng merupakan peribadatan secara tradisi, bukan agama. Siapapun mereka yang memiliki keyakinan terhadap Tuhan bisa berdoa di klenteng," ujar salah satu pengelola Klenteng Phan Ko Bio.

Klenteng ini menyediakan tempat salat, bahkan rutin menjadi tempat pengajian. Sementara menurut Arief, setiap menjelang Hari Raya Imlek, patung - patung dewa dicuci oleh warga yang beragama apapun. Di Pulo Geulis, warga hidup berdampingan mengajarkan kita tentang toleransi.

Begitu indahnya perbedaan bila dirayakan, bukan untuk diperdebatkan.

 

Tersesat di Kampung Labirin

Wisata air di Kampung Labirin. Dok. Pri
Wisata air di Kampung Labirin. Dok. Pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun