“Assalamualaikum Beijing”
Produser: Yoen K, Ody Mulya.
Sutradara: Guntur Soeharjanto.
Durasi: 90 menit.
Produksi: Maxima Pictures
Karya: Asma Nadia
Pemain:
·Revalina S. Temat sebagai Asmara
·Morgan Oey sebagai Zhongwen
·Laudya Chyntia Bella sebagai Sekar
·Deddy Mahendra Desta sebagai Ridwan
·Cynthia Ramlan sebagai Anita
·Ibnu Jamil sebagaiDewa
Film yang sudah tayang pada akhir tahun 2014 ini, sudah gencar berbagai tempat salah satunya di UIN Jakarta pada hari Kamis, 11 Desember 2014 yang dimulai acara dari pukul 11.00 – 16.00 WIB. Yang menceritakan tentang perjalanannya di kota Beijing yaitu Asma yang diperankan oleh ( Revalina S. Temat ) yang bertemu dengan Zhongwen yang diperankan oleh ( Morgan Oey ), lelaki tampan yang memperkenalkannya akan legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunan. Kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh Zhongwen, membuat Asma perlahan – lahan membuka hatinya. Walaupun sempet kesal ketika Dewa yang diperankan oleh ( Ibnu Jamil ) menyusulnya ke Beijing. Sebelum hubungannya berlanjut, tak lama kemudian Asma dinyatakan mengidap penyakit APS ( Apatisis Sindrom ) yang membuat nyawanya akan terancam oleh kematian.
Keunggulan film ini dibanding dengan film yang lain : keunggulan film ini mengajarkan bahwa cinta tidak perlu dicari, karena cinta akan datang sendiri sesuai dengan kata – kata dari film ini bahwa “jika tak kau temukan cinta, biar cinta menemukanmu”
Karakter masing masing tokoh : Asma ( Revalina S. Temat ) sebagai seorang muslimah yang lagi traveling ke kota beijing.
Zhongwen ( morgan Oey ) sebagai Orang yang berasal dari beijing bertemu dengan asma dan mengajarkan tentang banyak hal di kota beijing.
Dewa ( Ibnu Jamil ) sebagai kekasih dari asma yang datang ke kota beijing untuk menemani asma disana. Tetapi asma sudah ditemani oleh zhongwen.
Mengapa beijing menjadi pilihan lokasi pembuatan film : karena beijing adalah salah satu tempat pengalaman pribadi yang ia alami saat traveling disana.
Genre film untuk siapa? Target audiens?Remaja
Mengapa film ini layak tonton dan direkomendasikan? Karena film ini beda dari yang lain, film ini mengajarkan sebuah cinta, kasih sayang, perjuangan hidup dengan penyakit yang sedang dialami untuk tidak gampang menyerah begitu saja. Karena banyak yang kita tidak tahui bahwa diluar sana orang – orang yang sayang sama kita.
Sinopsis: Sebuah Film yang diangkat dari novel karya Asma Nadia yang berjudul “Assalamualaikum Beijing”. Novel ini sudah lama dikeluarkannya yaitu pada bulan Oktober 2013, di novel ini menceritakan pengalaman nyata pada saat traveling ke Cina, disana dia ( Asma Nadia ) bersentuhan langsung pada orang – orang muslim yang ada disana. Ada hal – hal atau adegan – adegan yang dialami secara langsung. Saya ( Asma Nadia ) pun langsung berfikir berhubung disini berkaitan dengan yang ada dongeng - dongeng di Cina dan legenda – legenda yang ada di Cina. Terinspirasinya karakter – karakter ini dari karakter nyata, yang menjawab dari sebuah pernyataan sendiri “Apakah cinta sejati itu, apa masih ada?” Walaupun sebelah kaki sudah di alam kubur, apakah ada yang masih mau sama kita?” dan ternyata alhamdulilah pernyataan tersebut didalam kehidupan nyata ternyata ada yang masih mau sama kita. Ini yang membuat kita untuk menjadi Optimismeuntuk selalu bersyukur dan selalu sabar. Ada seorang muslimah yang lagi diusia dinamis – dinamisnya mendapatkan kesempatan baru dan sebagainya, tiba – tiba semua kenikmatan tersebut diambil semua oleh allah swt. Lalu dia terkena penyakit APSsejenis penyakit Sindrom yang dimana ia bisa mengalami buta mendadak bahkan apalabila terkena jantung akan mengalami serangan jantung. Dia pun mengalami shok tidak cuman sekali tapi berkali – kali,bahkan ia sampai lupa siapa keluarganya, sampai lumpuh dan sebagainya. Tapi dengan cara menarik, ini terinspirasi oleh tokoh nyata dengan banyak pujian yg bertubi – tubi datang.. Subahanallah dia bisa menikmati pujian itu bahkan menjadikan motifator bagi teman – teman yang terkena kanker dan sebagainya. Kalau setiap ujian itu datang harus di nikmati, maka rasa sakit yang kamu hadapi itu akan berkurang.
Kelebihan: menurutPenulis ini akan menjadi film yang sangat bagus yang diambil dari sebuah novel yang menceritakan tentang perjalanannya kehidupan, tidak semua kehidupan yang kita jalani tidak selalu diatas. Mempelajari tentang banyak hal, tentang cara bersyukur, menghargai, dan bersabar. Karena allah tidak akan pernah tidur, allah tahu seberapa kuat umatnya menjalanin tantangan yang diberikan oleh allah kepada kita. Allah tidak akan pernah memberikan tantangannya dibatas kemampuan umatnya. Film ini juga memotifasi kepada orang – orang yang sedang melawan penyakitnya untuk tidak gampang menyerah begitu saja. Cinta juga bisa untuk membantu melawan penyakit tersebut.
Kekurangan: Untuk kekurangan mengenai film ini menurut saya tidak ada. Namun bila kita membaca novelnya, memang ada adegan – adegan yang tidak ditayangkan di film ini.
Comment: Saya sangat mengharapkan untuk lebih banyak lagi film – film seperti “Assalamualaikum Beijing” ini dapat menjadikan motifator bagi yang kurang sempurnya secara fisik maupun nonfisik. Untuk tidak gampang menyerah begitu saja dalam mengalami kehidupan, tidak semua manusia mempunyai kesempurnaan. Film ini menghiasi di akhir tahun 2014 yaitu akan tayang tanggal 30 Desember 2014.
(Asma Nadia, 42 th, Penulis Novel dari “Assalamualaikum Beijing)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H