Sahabat-kuu
Oleh Yusmarani
Setiap langkah
Setiap Detik
Dan Setiap detak jantung yang beradu
Engkau kini sudah hadir sahabatku.
Satu barisan, satu jiwa.
Pembela bangsa, penegak agama.
Indah terdengar, nyaman terasa.
Namun ingatlah, ini butuh genggaman yang lebih erat dari biasanya.
Setujuan mestilah sejalan.
Sefrekuensi mestilah menghiasi.
Kesampingkan ego demi hal yang lebih besar.
Perjuangan kita butuh ruang lebih lebar.
Memang semua butuh waktu
Dalam mengukir sebuah batu
Tak bisa hanya pakai cerutu
Namun semua harus bersatu.
Berproses yang baik itu disertai dzikir
Di iringi dengan kebiasaan berfikir
Amal sholehpun menjadi terukir
Agar hati ini tidak berasa kikir.
Pmii pgsd bone fip unm ......
tertancap kuat sebagai benteng.
Berdiri tegap sebagai mercusuar.
Biru kuning yang bersinar, Adalah tugas kita menjaganya tetap berbinar-binar.
 Hegemoni dunia terus mengancam. Alam kini semakin mencekam.Â
Kecerdasan spiritual harus gencar kita tanam. Kecerdasan emosional jangan lupa kita siram.Â
"Sahabatku"
Panggilan hangat.
Elok terucap, namun ada PR yang mesti diselesaikan dengan cepat.
Ya, kata yang sama, haruslah dengan rasa yang sama.
Kau hadir , sudah tak perlu ditanyakan lagi kau berbuat apa.
Pahit manis, suka duka, asam garam lautan sudah ditelan.
Kini, tinggal bagaimana engkau tetap indah menawan, berjalan elegan, tak tenggelam.
Semua karena terjaganya pergerakan.
Mari seirama... tujuan kita sama...
Pmii pgsd bone fip unm
ku bangga padamu...
Kami bangga padamu...
Teruslah terpatri, tertulis abadi.
Semakin besar, dan membesarkan tunas-tunas harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H