Mohon tunggu...
yusmaldiansyah
yusmaldiansyah Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru mencoba menalarkan beragam narasi pengetahuan

Mengharap untuk lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isak Tangis Pilu Tsunami Aceh yang Membekas

27 Desember 2018   01:09 Diperbarui: 27 Desember 2018   01:26 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tragedi yang terjadi pada provinsi Aceh meluluh lantak di hujung pulau sumatra, warga Aceh pada waktu itu panik dengan kejadian tersebut yaitu tsunami,waktu itu belum tahu apa menyebutnya dengan air gelombang besar hingga naik ke permukaan daratan sehingga menewaskan ribuan massa orang.

Kejadian tsunami itu menyiksa batin masyarakat di seluruh dunia. Dunia menangis diberbagai belahan negara turut prihatin atas kejadian tragedi besar tersebut, respon kontributif diberbagai belahan dunia pun ingin rasa membantu peduli terhadap sesama manusia,kejadian masa itu pada hari minggu 26 Desember 2004.

Di Aceh pada umumnya hari libur masyarakat sedang beraktivitas, ada ke pasar,ada olahraga,ada ke pantai, dan lain sebagainya.

Pada sebelum kejadian tsunami terasa getaran gempa yang amat dahsyat yang mempunyai 8.9 SR. Kejadian itu gempa yang amat terasa, sebagian bangunan roboh dan rata-rata semua rumah retak diberbagai sisi.

(APphotos)
(APphotos)
Allah telah memberikan ujian sebagai tahap pembelajaran,sebab dengan segala diuji pasti telah terukur olehnya hingga dapat diperbaiki kembali, seperti seorang mempunyai tanggung jawab yang dimilikinya namun mempunyai tolok ukur menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Seorang yang diuji dalam kehidupannya di kejadian tsunami yang banyak kehilangan dari segi material harta bahkan keluarga, itu karena Allah  sayang dan memberikan ujian kepada tersebut karena kesanggupannya kedepan hingga dia naik tingkat, layak siswa diberi ujian oleh guru untuk kenaikan kelas ke tingkat lebih tinggi lagi.

Ujian gempa dan tsunami yang merusak seluruh alam daratan di ujung barat indonesia atau pulau sumatra merupakan teguran dari Allah sang maha pencipta, sebelumnya Aceh masa itu konflik antara TNI dengan TNA yang menimbulkan keresahan warga Aceh dalam berkehidupan di tanah rencongnya.

Namun tatkala musibah itu tak datang maka mungkin konflik itu berkelanjutan hingga pertumpuhan darah ada dimana-mana di daratan serambi mekkah,hingga takdir menjawab tsunami datang dua ratus ribuan korban lenyap ditelan ombak besar.

(okezone.com)
(okezone.com)
Semoga teguran tsunami 2004 yang lalu sebagai kenangan yang tidak boleh luput dari ingatan,yang turut tiap tahun selalu mendoakan untuk korban tsunami, dan semoga diberikan tempat posisi yang pantas di sisinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun