"Eh pelan-pelan di ujung tanjakan ini, ketika melihat pos bercat putih-kuning, berhenti dan parkir motor di depan pos tersebut," perintah Citra. Tanjakan yang kami lalui cukup ekstrem dan memaksa motor mengelurkan tenaga ekstra.Â
Di ujung tanjakan terlihat Pos seperti yang disampaikan oleh Citra, dan terdapat tulisan 'Welcome to Objek Kolam Tilanga'. "Oke, kita sudah sampai. Yuk turun ke kolam dan menceburkan diri," ajaknya.
Kami berjalan memasuki Objek Wisata (OB) Tilanga dan menuruni beberapa anak tangga. Di kejauhan terlihat kolam alami dengan air jernih, saking jernihnya, dasar kolam terlihat jelas dari permukaan. Rasa penasaran akhirnya terjawab, dan pemandangan disekeliling kolam sungguh indah.Â
Terdapat beberapa rumpun bambu dan pepohonan serta dinding bantu yang melindungi Kolam Tilanga. Di sekitar kolam terdapat gundukan batu yang bisa jadi tempat duduk dan selonjorkan kaki ke air kolam.Â
Begitupun di tengah kolam terdapat gundukan batu. Diarea OB Kolam Tilanga terdapat 3 gazebo dan 2 pendopo, dan sebuah jembatan kecil. Di dekat salah satu gazebo, tersedia WC dan ruang ganti. Ditepi kolam, tersedia dua tangga untuk memudahkan ketika keluar dari kolam.
"Udah puas berenangnya? Segar kan airnya?," cecar Citra ketika bernajak menaiki gundukan batu dan meraih baju untuk dipakai kembali.Â
"Objek Tilanga ini merupakan salah satu wisata unggulan di Sarira. Setiap hari, selalu saja banyak orang yang datang berkunjung ke tempat ini untuk berenang atau sekedar berfoto," jelas Citra.Â
"Oh iya maaf soal yang tadi, datang tiba-tiba dan ajak kamu kesini. Pasti tadi penasaran kan mau saya bawa kemana? Hahahahaa," ucap Citra minta maaf sambil tertawa.
"Masih mau disini? Kalau gak, mari pulang, hari menjelang malam nih. Kamu juga kelihatan menggigil tuh," ajak Citra ketika jam menunjukkan Pukul 17.15 sore itu.
Cukup lama juga kami di Kolam Tilanga, ada satu jam lebih kami disana. "Eh, besok sebelum pukul 5 subuh saya jemput. Jangan bangun telat, siapkan kamera dan jaket kamu. Sampai jumpa besok!" Kata Citra sebelum beranjak pergi. Besok subuh? Wah, kemana lagi nih tujuan selanjutnya?
Buntu Sarira
Pukul 4 subuh, semua keperluan untuk menjelajah sudah siap. Tak lupa mandi sebelum berangkat, walau menahan dingin. Sejenak menyesap secangkir kopi Toraja menunggu kedatangan Citra, pemandu yang selalu bikin penasaran. Menjelang pukul 5 pagi, citra datang ditemani Pascal dan Curly.Â