Holyland. 1 kata yang membuat saya selalu merinding dan ingin kesana lagi. Perjalanan pertama saya itu (berharap akan ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya) merupakan pengalaman yang sangat berharga. Apalagi saya melakukan perjalanan ke Holyland bersama dengan seluruh anggota keluarga saya. Dan yang paling penting ini adalah kali pertamanya saya travelling keluar negeri. *katro ga sih?* *norak ah!* *ih biarin*
[caption id="attachment_262169" align="aligncenter" width="300" caption="Menara Travelbag"][/caption] Hati semakin berdebar ketika hari keberangkatan tiba. Semua persiapan sudah. Termasuk tumpukantravelbag berisi pakaian dari punya Ayah, Bunda, Kakak, Saya, dan Adik. Ditambah travelbag berisi camilan dan mie instan. Bukan karena kami suka ngemil *iya juga sih!* tapi karena buat Ayah dan Bunda saya ini adalah kali kedua perjalanan mereka ke Holyland. Jadi belajar dari perjalanan pertama mereka bahwa begitu berharganya makanan indonesia yaitu Mie Instan. Di Israel semua makanan mempunyai ciri khas makanan sendiri dengan aroma rempah yang sangat-sangat tajam. Karena Bunda tau selera anak-anaknya jadi Mie Instan adalah solusi terjamin yang bisa mengisi perut jika tidak cocok dengan masakan selama trip Holyland ini.
Ketika menerima tiket terbang ke Dubai sebagai negara transit pertama sebelum bisa menuju Israel, saya terkejut ternyata kami menggunakan Garuda Indonesia Airlines. Wah! Padahal awalnya kami mengira bakal menggunakan airlines luar yang biasa digunakan travel agent. Karena sudah pernah menggunakan Garuda sebelumnya untuk Domestic area jadi dibenak saya tidak terbayang hal-hal apa saja yang saya dapatkan dari pelayanan Garuda. Mengingat bakal menempuh penerbangan selama 18 jam jadi apa saja yang bisa diberikan Garuda buat kami sekeluarga dan peserta Holyland trip ini.
[caption id="attachment_262170" align="aligncenter" width="300" caption=" Tiket Garuda | Indonesia - Dubai"]
Semua rombongan Holyland Trip sudah turun dari Airport Dubai. Kembali kami harus mengurus semuatravelbag yang ditaruh dalam bagasi dan berencana menaikkan kembali travelbag tersebut ke pesawat selanjutnya yaitu Royal Jordania menuju Amman. Kakak, Saya, dan Adik bertugas mengambil travelbagtersebut yang berjalan dalam elevator barang. Satu persatu kami sisihkan. Tas pakaian Ayah Bunda Oke! Tas Pakaian Kakak Oke! Tas Pakaian Adik Oke! Tas isi makanan..hmm.. Lho?! kok ga ada.
Mulai panik. Menunggu semua tas barang diturunkan untuk penerbangan dari Jakarta. Kepanikan semakin nyata ketika beberapa orang ternyata juga tidak menemukan travelbag mereka. Leader trip kami juga ikutan panik. Kemana tas-tas itu berada? Leader trip juga agak kesusahan untuk meminta bantuan oleh petugas bandara dikarenakan di Dubai masih menunjukkan sekitar jam 01:00 subuh. Tidak banyak petugas yang bisa membantu. Kami pun sabar menunggu ada petugas yang bisa membantu. Sekitar jam 5 subuh gate untuk penerbangan ke Amman sudah dibuka. Dari kejauhan leader kami sedang berlari-lari kecil menuju kami yang duduk berdampingan.
"Mohon maaf, ternyata travelbag yang tidak ada ikut terbang ke Belanda"
*dzinggggg!!!* Kami cukup terkejut dengan berita itu. Yang lebih terkejut lagi peserta yang travelbagnya berisi pakaian selama perjalanan malah terbang ke Belanda. Kalau keluarga kami bersyukur hanya berisi camilan dan mie instan (walau Bunda sudah terlihat panik juga).
Beberapa peserta sudah mulai frustasi dan terus menanyakan pelayanan Garuda Indonesia apa seperti itu? Apa konsekuensinya jika sudah begini? Apa Garuda mau tanggung jawab saya pakai pakaian apa selama trip ini? Semakin banyak kekecewaan yang didapatkan jika mengingat pagi itu. Leader kami pun terus meminta maaf untuk kesalahan yang terjadi. Namun saya yakin, itu pasti bukan kesalahan yang disengaja karena mengingat begitu banyaknya tas yang ada dalam bagasi pesawat yang kami tumpangi tersebut.
Dan perjalanan kami berlanjut dengan kejanggalan dihati beberapa peserta.. show must go on... :)
Welcome to Holyland ... read here
Buat saya Garuda Indonesia masih Airlines yang terpercaya di Indonesia. Baik dari Schedule yang lebih banyak ontime dibanding delaynya. Pelayanan selama penerbangan. Meal and Beverage yang tidak pernah ketinggalan walau waktu tempuh penerbangan tidak panjang. Pelayanan imigrasi dalam pesawat yang pernah saya rasakan juga mempunyai nilai plus. Salut dengan Garuda Indonesia.
Dan siapa bilang Garuda Indonesia hanya untuk orang yang berduit? Untuk highclass? Saya bisa membuktikannya dengan beberapa waktu yang lalu tepatnya ketika libur akhir tahun lalu. See picture.
[caption id="attachment_262172" align="aligncenter" width="300" caption="Tiket Murah Garuda | Surabaya - Balikpapan"]
Sampai sekarang pun, untuk terus bisa hunting tiket murah saya mengikuti (follow kata orang twitter) akun @IndonesiaGaruda. Jadi, ga ada salahnya sebagai socmed people untuk bisa menambah informasi mengenai Garuda Indonesia sebagai maskapai yang bisa memberikan pelayanan terbaiknya untuk semua golongan di Indonesia. Promo-promonya sering bikin galau ketika musim libur tiba. Yang lagi promo sekarang adalah pembelian untuk penerbangan 6 bulan kedepan. Dan saya sedang hunting untuk tiket Natal dan Tahun Baru nanti.
Safe Flight...
-yus-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H