Mohon tunggu...
Yusi Nuraeni
Yusi Nuraeni Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

Penulis Amatir

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menilik Childfree: Opini Singkat Mengenai "Pilihan untuk Tidak Memiliki Keturunan"

18 November 2024   10:06 Diperbarui: 18 November 2024   10:42 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihan untuk childfree merupakan hak individu yang harus dihormati, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang tantangan sosial dan ekonomi yang mungkin dihadapi oleh masyarakat. Apakah fenomena ini mencerminkan perubahan nilai-nilai sosial atau sekadar respons terhadap kondisi ekonomi dan sosial yang ada? Bagaimana dampaknya terhadap dinamika populasi dan kebijakan pemerintah di masa depan?

Pertanyaan-pertanyaan ini memerlukan diskusi yang lebih dalam dan inklusif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat umum. Penting untuk memahami motivasi di balik keputusan childfree dan bagaimana masyarakat dapat mendukung pilihan individu sambil memastikan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang fenomena childfree di Indonesia, Anda dapat mengunjungi artikel lengkap dari VOI dan Parapuan yang membahas topik ini secara mendalam atau mempelajarinya dari berbagai sumber yang tersedia. 

Bagaimana pendapatmu tentang hal ini? apakah setuju? atau berbeda pendapat? tuliskan opinimu di kolom komentar. 

_yN_

Sumber: BPS RI, CNN, dan VOI Parapuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun