Keempat
Perempuan dapat menolak ke-liyanannya yaitu dengan mengidentifikasi dirinya melalui pandangan kelompok dominan dalam masyarakat. Sehingga satu-satunya cara bagi perempuan untuk menjadi diri dalam masyarakat adalah perempuan harus membebaskan diri dari tubuhnya, misalnya menolak untuk menghambur-hamburkan waktu di salon kecantikan jika ia dapat lebih memanfaatkan waktu dengan melakukan kegiatan yang lebih kreatif dan lebih berorientasi kepada pelayanan (Tong, 2010:275). Beberapahal yang melekat pada perempuan ialah kecantikan padahal kecantikan tidak hanya tentang fisik tetapi juga pada hati atau innerbeauty. Menolak ke-liyanan salah satunya ialah dengan menjadi diri sendiri serta memanfaatkan waktu untuk mengerjakan hal lain yang produktif tentunya yang terlepas dari perawatan kecantikan.Â
Selanjutnya, Beauvoir dalam Tong (2010) juga menjelaskan bahwa setiap perempuan harus menggariskan nasibnya sendiri – harus dimengerti dengan hati-hati. Situasi hukum, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan yang menghambat perempuan. semua itu tidak menjadikan batasan bagi perempuan untuk menentukan nasibnya, dalam artian perempuan memiliki kebebasan untuk mengeksistensikan dirinya.
-yN-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H