Mohon tunggu...
Yusi Kurniati
Yusi Kurniati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penikmat sastra

Penulis novel Ayam Goreng Gadamala & Pria Berkacamata (2021), Pacar Dunia Maya (2016), Kumpulan cerpen Sepenggal Kisah (2016), dan kontributor dalam 45 antologi cerpen dan fiksimini. Alumnus S2 Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Pelajaran Berharga dari Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

15 November 2023   19:51 Diperbarui: 15 November 2023   19:55 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://imgx.parapuan.co/

"Jalan yang jauh, jangan lupa pulang..."

Tentu kita tidak asing dengan lirik lagu ini. Yaps, benar sekali. Lirik lagu ini adalah penggalan lirik lagu berjudul Jalan Pulang yang dinyanyikan oleh Yura Yunita. Lirik lagu ini kemudian diangkat menjadi judul sebuah film berjudul "Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang." 

Film yang tayang di Netflix mulai 1 Juni ini dibintangi oleh Sheila Dara Aisha, Rachel Amanda, Jerome Kurnia, Lutesha, Ganindra Bimo, dan Rio Dewanto. Film ini merupakan sekuel dari film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini menceritakan tentang kehidupan Aurora yang pergi ke London untuk berkuliah sekaligus menjalani kehidupan di sana. Baginya, London bukan sekadar tempatnya menuntut ilmu, tetapi juga tempatnya mendapatkan kebebasan. 

Namun, ternyata kehidupannya di London tidak semulus yang dibayangkan. Aurora harus menghadapi banyak hal, mulai dari permasalahan dengan Jem kekasihnya sampai pada kasus yang melibatkan Angkasa, kakak Aurora yang datang dari Jakarta.

Film berdurasi 106 menit ini menarik untuk ditonton. Selain karena bertabur bintang-bintang dengan akting yang mumpuni, serupa dengan bukunya yang menjadi incaran banyak pembaca, film ini juga sarat akan pesan moral. 

Nah, berikut ini pelajaran berharga yang bisa kita petik dari film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang.

1. Sahabat adalah keluarga yang kita pilih.

Kita bisa berteman dengan siapa pun, tetapi tidak semua teman bisa menjadi sahabat kita. Sebab sahabat adalah mereka yang memahami dan menerima kita dalam keadaan senang maupun susah. 

Mereka yang selalu mendukung kita dalam keadaan apapun. Mereka yang tidak memojokkan kita saat kita melakukan kesalahan. Tetapi mereka yang memberikan waktu bagi kita untuk berpikir dengan jernih dan selalu menyediakan bahunya untuk kita bersandar. 

Seperti Kit dan Honey (Ani) yang senantiasa ada di samping Aurora dan menganggapnya sebagai keluarga meski tak sedarah. "Aurora adalah keluarga yang gue pilih" (Honey/Ani).

2. Seorang anak selalu berusaha terlihat kuat di depan orangtuanya

Terkadang, kita sebagai anak selalu ingin berusaha terlihat baik-baik saja di depan orang-orang yang selalu berekspektasi tinggi kepada kita termasuk orangtua kita. Hal ini kita lakukan karena kita takut mengecewakan, kita takut jika kita tidak sanggup memenuhi ekspektasi mereka. 

Itu sebabnya kita lebih memilih diam atau terkesan selalu baik-baik saja bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun. Seperti yang dilakukan Aurora saat dalam kondisi titik terendahnya yang memilih diam dan menghilang serta berusaha menyelesaikan masalahnya tanpa bantuan orang lain.

3. Lingkaran Toxid Relationship itu racun

Film ini diawali dengan konflik hebat antara Aurora dan Jem, kekasihnya. Inilah yang menjadi awal permasalahan hidup yang Aurora hadapi. Jem yang digadang-gadang dapat membuat hidupnya bahagia di London malahan membuatnya kecewa. 

Sikap Jem yang pemarah dan emosian, serta pemaksa membuat Aurora semakin tersiksa. Aurora dan Jem adalah salah satu contoh hubungan yang tidak sehat. 

Namun, Aurora sulit untuk terlepas dari Jem meski dia tahu bahwa sudah saatnya dia berhenti. Sebab jika terus dilanjutkan, tidak hanya satu pihak yang akan hancur tetapi keduanya. Bagaimana dengan kamu, apakah masih terjebak dalam toxid relationship kayak Aurora?

4. Toleransi dan saling mengerti adalah kunci dalam hubungan

Sesungguhnya tidak ada satupun manusia yang diciptakan dengan sifat dan tingkah laku yang sama persis.  Kesamaan sifat dan tinggah laku bukanlah satu-satunya jalan untuk membina hubungan yang langgeng. Justru toleransi, saling mengerti, dan menerima kelebihan dan kekurangan pasanganlah yang bisa membuat hubungan bertahan lama.

5. Sedarahpun bukan jaminan untuk saling memahami

Ada kalanya kita baru menyadari bahwa meski saudara sedarah pun tidak sedekat itu. Ada beberapa hal yang kita tidak tahu. Apakah kakak atau adik kita sedang baik-baik saja? Apa sebenarnya yang dia inginkan? Kita tidak pernah benar-benar saling tahu. Yang perlu dilakukan adalah bicara dari hati ke hati untuk dapat saling memahami. Seperti yang dilakukan Aurora dengan Angkasa dan Awan, dua saudaranya.

Nah, itu tadi pelajaran berharga yang bisa kita petik dari film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang. Bagaimana, sudah tertarik untuk menjadikan film ini sebagai tontonanmu di weekend ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun