Lagu merupakan bentuk ekspresi seni yang menggabungkan antara lirik dan melodi untuk menyampaikan pesan, emosi dan cerita kepada pendengar. Melalui perpaduan tersebut, lagu memiliki kemampuan unik untuk menghubungkan pengalaman pribadi pencipta atau penyanyinya dengan audiens secara universal. Lirik dalam sebuah lagu sering kali mengandung makna mendalam, baik berupa kritik sosial, perasaan cinta, atau refleksi kehidupan. Sementara itu, elemen musik seperti nada, harmoni, dan ritme membantu memperkuat pesan lirik dan menciptakan suasana emosional yang menyentuh hati.
Lagu juga memiliki peran komunikasi di dalamnya, yaitu to influence (memengaruhi). Dimana sang pencipta lagu ingin menyampaikan pesan pribadinya  yang dikemas menjadi lirik dan disampaikan oleh penyanyi yang menjadi sebuah lagu, lalu ketika didengar pesan tersebut sampai kepada pendengar dan dibuktikan tindakan maka komunikasi tersebut dinyatakan berhasil. Hal tersebut akan dibuktikan dengan lagu Tulus yang akan dibahas.
berbicara soal lagu, siapa yang tak kenal dengan Muhammad Tulus, S. Ars. yang lebih akrab di panggil Tulus. pria asal Sumatera Barat ini ialah sosok penulis sekaligus penyanyi yang memiliki suara khas dan lagu-lagu identik memiliki pesan tersembunyi didalamnya. Tulus memulai karirnya pada 2011 saat debut album pertama nya yang terdiri dari 10 trek lagu melalui label rekaman independen Tulus Company.
Tidak semua orang yang mendengarkan lagu mengetahui gaya bahasa atau majas dalam lagu tersebut. Maka dari itu analisis makna lagu Tulus memudahkan untuk, 1) Menggambarkan tanda majas yang digunakan dalam lagu, 2)Agar pendengar lagu mengetahui adanya majas dalam lagu tersebut. Terkadang juga pendengar lagu tidak mengetahui makna dari lagu yang didengarnya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan mengulas makna dari lagu-lagu Tulus. Bertujuan untuk pendengar lagu lebih memahami maknanya agar merasakan perasaan si penulis lagu.
Lagu yang pertamanya popular berjudul "Sewindu" yang ditulis oleh Tulus dan Razis Henry, memiliki makna penantian seorang laki-laki selama 8 tahun kepada perempuan yang ia sukai tetapi cinta itu tak terbalas hingga pada akhirnya ia merasa kecewa dan berhenti untuk menyukainya. Lagu ini dikenal sebagai anthem patah hati yang mengundang kekesalan para pendengar.
Masih pada debut awalnya di tahun 2011 "Teman Hidup" menjadi favorite pada masa nya hingga saat ini. makna lagu ini yaitu dimana ada dua pasangan yang ingin berlanjut ke jenjang yang lebih serius untuk menjadi teman hidupnya, Teman hidup diartikan suami dan istri.
Selanjutnya, "Hati-Hati di Jalan" merupakan salah satu lagunya yang popular. pada lagu ini Tulus menggunakan pribahasa 'asam di gunung garam di laut dan bertemu di belanga' yang berarti 'sesuatu yang telah ditakdirkan bersama walaupun dipisahkan sejauh mungkin, pada akhirnya akan tetap bersama' makna pada lagu ini ketika pertemuan sejoli yang merasa cocok lalu salah satu dari mereka mengira bahwa mereka akan bersama selamanya. Kenyataannya walaupun sudah punya banyak kenangan kendalan masih tetap ada dan perjalanan mereka jadi tidak mudah dan memilih untuk berpisah karena melanjutkan perjalanan hidup masing-masing, ia mengucapkan hati-hati di jalan.
Jika dikaitkan dengan Media Equation Theory (Teori Persamaan Media) fenomena ini dapat dijelaskan dengan bagaimana manusia memperlakukan media seakan-akan media menjadi teman. Dalam lagu-lagu yang disampaikan Tulus mengkode pesan sosial di dalam lirik dan musiknya yang kemudian membawa rasa emosional pendengar terbawa. Salah satu contohnya lagu Tulus yang berjudul "Hati-Hati di Jalan" menggambarkan perpisahan dan perasaan kehilangan secara universal, membuat pendengar merasa mengerti dan terhubung dengan pesan yang Tulus sampaikan seolah-olah sedang ber dialog dan berinteraksi dengan Tulus.
Respons para pendengan lagu-lagu Tulus sangat mengapresiasi karya-karya lagu yang dibawakannya. Selain karena suaranya yang merdu sebagian orang memperhatikan lirik-lirik lagu yang related dengan kehidupan mereka , hal ini juga masuk ke dalam Media Equation Theory (MET) yang menganggap lirik sebagai teman bercerita. Lagu-lagu kayak gini bisa membentuk pandangan kita tentang dunia, karena emosi dan pesan yang disampaikan Tulus bisa mempengaruhi cara kita melihat hal-hal sekitar kita. Tujuan Media Equation Theory yaitu untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh komunikasi massa, untuk menjelaskan manfaat komunikasi massa yang digunakan oleh masyarakat, untuk menjelaskan pembelajaran dari media massa, dan untuk menjelaskan peran media massa dalam pembentukan pandangan-pandangan dan nilai-nilai masyarakat.
Selain itu, lagu-lagu Tulus tidak hanya memengaruhi emosi individu, tetapi juga membentuk cara pandang kolektif terhadap nilai-nilai sosial. Pesan-pesan yang terkandung dalam liriknya sering kali mengangkat isu-isu universal seperti cinta, perpisahan, empati, hingga refleksi kehidupan, yang mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Dengan begitu, musik Tulus tidak hanya menjadi sarana ekspresi pribadi, tetapi juga katalisator yang mendorong perubahan pandangan dan kesadaran sosial. Hal ini menunjukkan kekuatan lagu sebagai medium yang menghubungkan emosi, pengalaman pribadi, dan nilai-nilai kolektif, menjadikannya lebih dari sekadar karya seni melainkan jembatan emosional antara artis dan pendengar yang memengaruhi cara mereka memahami dunia.