bola, beberapa klub besar eropa terpaksa menjual pemain kunci mereka hingga tak melakukan aktifitas transfer pemain.
Merebaknya virus Corona di seluruh dunia membuat beberapa sektor industri berjuang agar dapat menstabilkan keuangan mereka tak terkecuali industri sepakTidak hanya itu saja beberapa klub eropa juga menggunakan strategi  transfer dengan proses peminjaman atau membeli pemain dengan Cuma Cuma alias gratis.Â
Di transfer musim panas yang lalu klub seperti PSG saja bahkan melakukannya, nama nama seperti Donnaruma, Sergio Ramos hingga sang mega bintang Lionel Messi didapatkan secara gratis.Â
Klub klub di Spanyol seperti Real Madrid dan Barcelona juga melakukannya, musim panas lalu El Real berhasil mengamankan tanda tangan David Alaba dari Bayern Muenchen secara gratis, begitupun Barcelona yang berhasil mendapatkan Sergio Aguerro dari Man. City dan Memphis Depay dari Olympique Lyon.
Sementara itu klub klub di Liga Italia Serie A melakukan strategi transfer seperti itu sudah menjadi hal yang biasa. Mengingat kekuatan modal klub klub liga Itala tak seperti klub klub di Liga Inggris maupun Spanyol, itulah sebabnya mereka seringkali membeli pemain murah, pemain yang sudah terbuang dari dua liga di atas, meminjam pemain, hingga berburu pemain bebas transfer, untuk yang terakhir Inter Milan adalah jagonya.
Sejak nama Beppe Marotta duduk sebagai CEO di manajemen Biru Hitam, strategi transfer dengan membeli pemain secara gratis menjadi cara yang dilakukan Inter, tidak salah memang mengingat Marotta saat masih di Juventus juga melakukan hal yang sama, nama nama seperti Pogba, Kheidira hingga Pjanic didapatkan Juve secara gratis. Hal itu pun dilakukan Marotta saat pindah ke Inter.
Pemain pertama yang didatangkan Inter secara gratis di era Marotta dimulai saat mendatangkan Stefan De Vrij dari Lazio dan berlanjut di musim kedua Antonio Conte jadi pelatih Inter Milan tidak hanya satu tapi empat nama berhasil diamankan tanda tangannya olen Inter.Â
Di musim itu Inter berhasil mendapatkan Aleksander Kolarov ( AS Roma ), Arturo Vidal ( Barcelona ), Alexis Sanchez dan Ashley Young ( Man. United ).
Trend berlanjut di transfer musim panas lalu, Edin Dzeko ( AS Roma ) dan Hakan Calhanoglu ( AC Milan ) didatangkan Inter secara gratis walaupun pembelian mereka merupakan antisipasi dari kepergian Romelu Lukaku yang balik ke Chelsea dan Christian Eriksen yang tak dapat bermain pasca serangan jantung di Euro yang lalu.Â
Dan di transfer bulan Januari ini Inter setidaknya sudah berhasil mendapatkan jasa kiper Ajax Amsterdam, Andre Onana untuk musim depan meskipun pihak klub belum mengumumkan secara resmi.Â
Selain itu Inter juga santer dikaitkan dengan bek asal Jerman yang bermain untuk Borussia M'Gladbach yaitu Mathias Ginter yang kontraknya juga akan berakhir di musim panas nanti.Â
Nama nama lain seperti Franck Kessie ( AC Milan ), Luis Felipe ( Lazio ), Lorenzo Insigne ( Napoli ) hingga Paolo Dybala ( Juventus ) juga sempat beredar di media, bahkan nama terakhir menjadi headline di beberapa surat kabar Italia meskipun itu hanya sebatas isu.
Yang jelas strategi transfer Inter ini dilakukan mengingat krisis keungan yang dialami hingga membuat manajemen berstrategi agar Inter tetap survive di tidak hanya di kompetisi domestik tapi juga di UCL.
Dan terbukti mereka tetap superior di Serie A dan bahkan berhasil lolos di babak 16 Besar UCL setelah tiga tahun hanya jadi badut di eropa. Mungkin manajemen Inter di bawah komando Marotta berprinsip "Jika Ada Yang Gratis, Kenapa Musti Beli Yang Mahal" dan bukan tidak mungkin pemain pemain tersebut bisa di jual dengan harga mahal nantinya. Ya Kan...?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H