Mohon tunggu...
Yusfan Ramadhan
Yusfan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Administrasi Negara 2018

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN BTV III UNEJ 26: Inovasi Pengembangan Produk Roti Donut Pouch

13 September 2021   00:42 Diperbarui: 13 September 2021   00:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang harus ditempuh dalam menunjang kelulusan mahasiswa Universitas Jember. Kegiatan KKN bertujuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk dapat memebantu menemukan solusi permasalahan yang ada di masayrakat. Pada masa pandemi yang saat ini masih berlangsung, kegiatan KKN akan dilaksanakan secara Back to Vilage artinya kegiatan KKN saat ini akan melakukan pengabdian kepada masyarakat di daerah desa masing-masing dan akan tetap dipantauoleh dosen pembimbing lapang secara online.

Pada masa pandemi ini banyak masyarakat yang mengalami penurunan penjualan sehingga perlu untuk mengasah ide lagi bagaimana melakukan penjualan yang masih di masa pandemi yang saat ini masih belum kunjung reda. Maka dengan adanya kegiatan KKN Back to Village ini diharapkan para mahasiswa yang melakukan pengabdian dapat membantu menemukan solusi masyarakat sehingga menunjang kembali perekonomian masyarakat, dengan salah satu tema yang dimiliki adalah tentang Pemberdayaan Wiarausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Pada kegiatan ini Yusfan Ramadhan akan melaksanakan program terkait pemberdayaan usaha toko roti.

Usaha roti menjadi salah satu usaha yang tinggi pemintaan apabila terdapatsebuah acara besar ataupun acara kecil, namun tidak menutup kemungkinan juga sebagai makanan masyarakat yang dibeli saat berpergian. Salah satu masayarakat yang saya temui di Kelurahan Gebang adalah toko roti Ar-Raudhoh milik pak Rahmat. 

Pak Rahmat telah menjual roti semenjak tahun 2014 hingga sekarang. Pak Rahmat tidak memiliki pegawai sehingga beliau setiap hari membuat roti sendiri  setiap harinya sehingga membuat rotinya selalu baru setiap harinya. Pada setiap penjualan tentunya terdapat persaingan usaha yang ada di daerah tersebut. 

Permasalahan muncul karena terdapat tingkat persaingan yang tinggi sehingga usaha kecil masih belu dapat bersaing dengan usaha yang lebih besar. Selain tingkat persaingan, kondisi saat ini juga menjadi bertambah buruk dengan adanya pandemic covid-19 sehingga membuat usha roti yang masih berskala kecil menjadi sulit dalam bertahan menghadapi perputaran ekonomi di dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena kegiatan pemasaran yang masih dilakukan secara konvensional yaitu dari mulut ke mulut dan produk roti yang monoton baik dalam bentuk dan rasanya, Sehingga hal tersebut membuat penurunan permintaan pada usaha roti milik pak Rahmat pada masa pandemi covid-19.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka saya Yusfan Ramadhan mahasiswa Universitas Jember melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Saya dalam memberdayakan usaha roti milik pak Rahmat mengambil tema Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Dalam mendukung tema tersebut terdapat program yang telah saya rencanakan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dimiliki oleh usaha toko roti milik pak Rahmat.

Pada program kerja di minggu pertama saya melakukan pengamatan di usaha toko roti pak Rahmat dan melakukan beberapa diskusi tentang permasalahan yang dihadapi pada saat pandemi Covid-19 sehingga kemudian saya dapat membuat gambara tentang ap yang perlu dlakukan dalam proses pengembangan usaha roti tersebut. Pada kegiatan di minggu kedua saya melakukan pelatihan dan pendampingan dalam melakukan pengolahan pengembangan produk roti baru dengan mengikuti tren yang ada serta mencoba menambahkan rasa baru terhadap varian produk yang telah dijual, sehingga dapat menarik minat pembeli dengan pengembangan tersebut.

Pada minggu ketiga, saya melakukan kelas pelatihan dan pendampingan mengenai Inspire Branding. Pada kelas tersebut saya mengenalkan betapa pentingnya brand awareness dan memberikan pelatihan untuk dapat mendesain logo, poster dan banner untuk kegiatan pemasaran usaha roti pak Rahmat dengan mengunakan web aplikasi bernama Canva.

 Pada minggu keempat saya juga melakukan beberapa kelas pelatihan, yaitu melakukan pengenalan dan pelatihan Social Media Marketing. Pada kelas tersebut saya mengenalkan kepada bapak Rahmat bagaimana membuat akun bisnis dan membuat konten dan melakukan pemasaran di media social, sehingga beliau dapat menjual produknya secara digital di media sosila dengan tujuan untuk menjangkau pembeli baru yang ada di berbagai wilayah tidak hanya wilayah daerah Gebang da sekitarnya saja.

Kemudian selain kelas Social Media Markeitng, pada minggu keempat saya juga melakukan kelas Financial Management kepada bapak Rahmat. Kelas ini mengenalkan betapa pentingnya untuk mengatur keuangan dalam kegiatan usaha dan memberikan pelatihan bagaimana melakukan kegiatan pembukuan sehingga keuangan beliau dapat teratur secara efisien dan memberikan sebuah gambaran mengenai berapa besar keuntungan dan hasil penjualan terhadap produk yang dibuat oleh pak Rahmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun