Pelatihan Teknis: Ikuti pelatihan teknis yang mengajarkan keterampilan praktis seperti pemasangan dan perawatan panel surya, pembuatan biogas, atau manajemen proyek energi terbarukan.
Keterampilan Kewirausahaan: Selain keterampilan teknis, keterampilan kewirausahaan juga penting. Pelajari cara mengelola proyek, mencari pendanaan, dan mengembangkan bisnis energi terbarukan.
Memulai Proyek Lokal
Identifikasi Kebutuhan Lokal: Tinjau kebutuhan energi di komunitas Anda. Identifikasi area di mana energi terbarukan dapat memberikan solusi, seperti kebutuhan listrik di daerah terpencil atau pemanfaatan limbah untuk biogas.
Kerjasama dengan Komunitas: Libatkan komunitas lokal dalam setiap tahap proyek. Edukasi mereka tentang manfaat energi terbarukan dan ajak mereka untuk berpartisipasi aktif.
Mengajukan Pendanaan: Cari peluang pendanaan dari pemerintah, LSM, atau perusahaan yang mendukung proyek energi terbarukan. Oxfam dan organisasi serupa sering menawarkan hibah atau dukungan teknis untuk proyek-proyek yang dipimpin oleh perempuan.
Advokasi dan Kesadaran
Menjadi Suara Perubahan: Gunakan platform media sosial, blog, atau media lokal untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya transisi energi dan peran perempuan di dalamnya.
Kolaborasi dengan Pemerintah: Berkoordinasi dengan pemerintah lokal dan nasional untuk mendukung kebijakan yang mendukung energi terbarukan dan kesetaraan gender.
Melibatkan Organisasi Internasional
Bekerja sama dengan Oxfam: Cek program dan inisiatif Oxfam di Indonesia yang mendukung transisi energi dan pemberdayaan perempuan. Bekerjasama dengan organisasi ini bisa membuka akses ke sumber daya, pelatihan, dan jaringan global.