Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Diary

26 Years of Togetherness, Bersama Reunite Sempana 11 Saling Berbagi Saling Menguatkan

18 Agustus 2021   21:14 Diperbarui: 21 Agustus 2021   14:11 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu Momen Penyerahan Doorprize dari Martabakopi

Suatu ketika, whatsap  group sekolah menengah pertamaku aktif  kembali setelah 6 tahun vakum tanpa kegiatan. Rupanya mute selama setahun telah usai dan ada momen dari anak -- anak alumni SMP yang kabarnya banyak yang mengalami duka di masa pandemi ini.

Tangerang ,  Agustus 2021  

Halo my Friends!

Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 Yak! Alhamdulillah di masa pandemi ini Bangsa kita masih diberikan ketangguhan , kesabaran dan terus semakin tumbuh menjadi  orang -- orang pengasih. Bagaimana tidak, ketika musibah datang kepada siapa saja, maka bantuan sekecil apapun dipastikan sangat berharga bagi yang membutuhkannya. Betul tidak?

Nah, karena tema kemerdekaan Tahun 2021 kali ini adalah Indonesia Tangguh dan  Indonesia Tumbuh , maka ada banyak sekali peran  dari negara untuk pembangunan  dan masa depan rakyatnya, tapi bukan hanya negara saja loh yang bisa berperan, masyarakatnya pun bisa juga melakukan langkah -langkah yang bermanfaat, baik skala kecil maupun besar. 

"Jangan tanyakan apa yang diberikan negara kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah diberikan oleh kalian kepada negara" Kurang lebih begitulah Om Kenedy memberikan Quotenya. Aktivitas yang dirasakan berguna banget semisal apa yang telah dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri Enam (6) Tangerang Angkatan Sebelas , disingkat dengan Iluni Sempana 11.

Meski sudah 6 tahun berlalu ,  saat terakhir kami reunian di acara buka puasa bersama  Ramadhan di salah satu hotel sekitaran Gading Serpong,  grup sekolah  ini masih kuikuti dan tidak pernah keluar  hingga sekarang. Berbeda dengan group sejenis lainnya yang sering keluar masuk atau bahkan tidak pernah aktif di dalamnya.  

Kutengok dalam histori WA  banyak sekali sahabat  yang terdampak/  terpapar positif Covid-19 . Yup, Covid-19 varian baru Bernama  "Delta" memang "menggila". Sudah kesekian kalinya berita duka cita bertebaran di jejaring sosial menimpa keluarga, kerabat, sahabat hingga guru -- guru kami .  Sungguh  kali ini suasananya berbeda apalagi ini menjelang hari bersejarah kemerdekaan negara ini yang ke-76.

Aktivitas saling sapa di dunia nyata, kini lebih banyak terjadi di dunia maya, melalui media sosial tentunya.  Rasa  rindu yang sama disertai ada banyak sekali yang harus dibantu, maka  ratusan  alumni yang terdata   "Sempana"   tempat ku bersekolah saat itu menyepakati untuk mengadakan kembali pertemuan akbar untuk saling menguatkan, meneguhkan dan saling berbagi antar sesama.

Bukan Sekadar Reuni Semata

Di masa perjuangan melawan pandemi ini para pengurus sempana mencoba menggagas hal yang sama untuk menyatukan kembali para alumninya dan para guru di sekolah. Lepas kangen karena lama tak bersua.  
Reunite 26 Tahun Togetherness, bukan slogan reuni semata. Perjuangan pengurus  Sempana ini bukan main mencurahkan  materi dan waktunya . "Persiapan hingga finishing acara dilakukan secara online dan terkadang hingga dini hari" Kata  Yayang, salah satu  alumni dan panitia yang juga Penyintas Covid 19 ini.  


Kami masuk Tahun 1992 dan lulus Tahun 1995. Rentang waktu 26 tahun paska kami lulus tak jua menyurutkan rasa persatuan dan kesatuan anak seangkatan.    Kami masih bisa menemu kenali  guru -- guru kami yang terkadang suka malu sendiri karena perbedaan usia yang sangat jauh namun mereka lebih  terlihat awet muda. Hehehehe untuk para guru berikut acara sebelumnya bisa baca di sini

Reunite 26 Years of  Togetherness

Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

"Ojeb" Begitulah kami panggil ketua Iluni Sempana  yang  sering kami daulat sebagai "Ketua Abadi". Kenapa bisa demikian, jelas namanya ikatan alumni harus ada icon pemersatu , kalau tidak alumni adalah hanya sebuah nama tanpa ruh yang berarti.  
Ketika  figur pemersatu sudah ditemukan, maka kegiatan apapun akan berjalan sempurna. Apalagi Iluni Sempana juga memiliki alumni yang kredibel semisal Ketua Osis , Agus Syawal yang memiliki kepribadian yang tak berubah sejak 26 tahun lalu. Penuh semangat, optimisme, kreatif dan inovatif. Sehingga cocoklah bila Reunite Sempana11 kali selalu sukses di setiap acaranya tentunya dengan dukungan teman lainnya  semisal Fajar Johan, Budi Wirahmi, Aby, Alfi , Arief "Martabakopi", Ramdan  "A.samik", Sri Astuti, Sofyansyah  dan lain sebagainya. Apalagi ada teman dari Malaysia Bulan Ayu yang mau mensuport kaos reuni yang bahannya bagus dan adem dipakainya.  Mereka sangat totalitas dalam mendesain acara bareng  teman -- pengurus lainnya.   Acara Reuni ofline pertama Sempana bisa baca di sini

Oh iya, hampir lupa, peserta reuni  kali ini bukan hanya dari kisaran Jabodetabek saja, tapi seluruh daerah di Indonesia ada yang dari Kalimantan, Jogja, Bali dan daerah lainnya. Pun  ada juga dari negara lain  semisal tinggal di Amerika di mana alumni tinggal.  Dan ini diapresiasi oleh Kepala sekolah SMPN 9 ( d.h SMPN 6)  saat ini , Ibu Dra.WIDIYANARAMAYANTI,M.Pd dan turut hadir saat itu para guru  Sempana diantaranya  Ibu Hj. Wiwin Wintarsih, Ibu Tiurma, Bapak Joko Garjito , Bapak Gamal , Bapak Dadang ,  Ibu Hj. Nurkhan, Ibu  Siti Sofiah, Ibu Hj. Zubaidah,  Ibu R. Ningratini, Ibu Hj. Siti Nurbaya, Ibu Jusnidar, Ibu Hj.Marlina, Ibu Hj. Siti Sholihah, Ibu Hotna Tambun, Ibu hartini, Bapak Walid, Ibu Yoni Rohmaeni, Bapak Abdul Wahid, Ibu Yuyun Yunani,   dan lainnya.
Meski berbeda jarak dan waktu, mereka tetap menyatakan kesiapan untuk menghadiri acara ini yang diberi nama Reunite dengan tema  "26 years of togetherness"  yang dilaksanakan pada malam 17-an , tepatnya 16 Agustus 2021 pukul 19.00 s.d 21.00 .

Mungkin acara terlama yang pernah saya ikuti secara virtual adalah acara reunite ini. Pada kenyataannya acara selesai menjelang pukul 2 pagi. Bahkan saat acara masih pukul 11 malam, teman yang di Australia sudah  berada di pukul 2 dini hari namun masih tetap semangat. Kenapa bisa demikian?

Acara yang dibuat dari alumni untuk semua ini  memiliki sub tema  meet and greet, Ngoss (ngobrol Santai Sempana Sebelas) "How deal with Pandemic " .

Acara di mulai dengan video persembahan dari masing -- masing kelas , dari Kelas A hingga kelas F (3A- 3F). Masing -- masing berdurasi di bawah 5 menit dan semuanya menggembirakan. Bahkan memori teman -- teman yang berubah bentuk wajah namun masih sama kelakuan membuat yang melihatnya senyum -- senyum sendiri dan merasa bahagia. Salah satu alasan kenapa Reunite ini diadakan adalah untuk menambah imunitas dalam menghadapi pandemi berkepanjangan.

Ngoss , Ngobrol Santai Sempana Sebelas !

Ngobrol Santai Sempana Sebelas, Created by Yusep Hendarsyah
Ngobrol Santai Sempana Sebelas, Created by Yusep Hendarsyah
Memanfaatkan alumi yang jufga berprofesi sebagai tenaga kesehatan adalah sesuatu yang mencerahkan. Acara edukatif dengan membuat konsep sharing, diskusi dengan tidak saling menggurui hadir di acara ini.Menghadirkan pembicara dari sesama alumni seperti dr. Selfie C Rizal , seorang dokter spesialis Penyakit dalam yang sudah terkenal di Indonesia  , dr Hetty Widiyastuti   yang berprofesi sebagai dokter di kemenkumham saling berbagi bagaimana tenaga kesehatan berjibaku melawan virus Covid 19 yang bermutasi , sementara ketersediaan kamar ICU tidak memadai.


Hadir pula Kepala Kamar ICU Covid -19  dari Rumah Sakit Daerah Kabupaten Tangerang  , Yuli Puspa Dewi yang juga  bercerita bagaimana menghadapai masyarakat yang terus berdatangan di awal -awal Pandemi hingga  masa di mana PPKM darurat di jalankan.

Dari cerita mereka, barulah disadari betapa tenaga kesehatan bekerja secara total dan terkadang menegasikan keluarga inti sendiri. Hari -hari selalu memakai alat pelindung diri (APD) bahkan Yuli bercerita dia  pernah memakai jas hujan untuk APD dan dicuci berulang saat awal -- awal pandemi lalu.
Berikutnya ada sharing dari Diane Agtesia , "Yayang" yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta. Rumah sakit ini adalah rujukan nasional untuk pasien yang terpapar Covid-19. Dilalahnya dia dan kedua anaknya positif terpapar . Yayang bercerita masa -- masa kritisnya di UGD , karena ada Komorbid penanganannya kemudian menjadi lebih serius. Antara hidup dan mati, namun harus tetap semangat , karena dengan semangat maka imun menjadi lebih kuat. Selebihnya menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Karena, ini bertemakan Covid 19, maka hadir pula sebagai narasumber , yaitu Guru Fenomenal yang super "galak" tapi ngangenin , Bapak Kristofel Sinaga. Mantan Petinju yang beralih profesi sebagai guru mate -- matika dan tetap terlihat awet muda dengan rambut rapihna ini.

Beliau menceritakan  pengalamannya saat terpapar virus Covid-19. Hingga sempat dibawa ke  Rumah Sakit Umum Daerah Serang Banten saking sulitnya mencari kamar rumah sakit yang BOR nya diatas 90 persen.

Dengan gaya khasnya , Beliau menceritakan satu demi satu teman satu kamar perawatannya tiada yang membuatnya malah semakin prustasi. "Jangan -- jangan kini gilirannya" Canda Beliau yang membuat  Peserta Reunite tertawa pelan, sedih, campur sari membayangkan kondisi crowded saat itu.

Acara terus berlangsung, banyak pertanyaan dari pihak guru maupun alumni mengenai bagaimana hidup berdampingan dengan Pandemi ini, bagaimana solusinya, bagaimana menyikapi hal tersebut . Intinya banyak insight yang diberikan dalam acara ini.

Antusiasme diskusi berbalut Reuni , atau Reuni berbalut diskusi ilmiah ini semakin menjadi karena panitia memberikan hadiah kepada para narasumber, penyintas , bahkan kepada para penanya dari pihak guru maupun alumni. Semuanya akan ditransfer ke rekening mereka masing -masing.  "Pokoknya harus bergembira!" Kata dr. Selfie penuh semangat.


Tibalah Acara Pembagian Doorprize

Peserta Reunite sempana 11  terdiri dari Guru Sekolah dan para alumni Sempana
Peserta Reunite sempana 11  terdiri dari Guru Sekolah dan para alumni Sempana
Setiap reuni tiba pasti yang ditunggu -- tunggu adalah pembagian Doorprize. Nah, kali ini Reunite Sempana 11  menyediakan ratusan hadiah aneka ragam . Dimulai dari logam mulia, alat- alat kesehatan, voucer belanja, kerudung, baju, jaket, toaster, tas, paket kopi,  Smart TV 40 inch, hingga  sepeda lipat seharga 6 juta rupiah  membuat para alumni betah berlama -- lama.Apalagi disedikan hadiah khusus untuk seluruh guru sekolah yang memang acara ini digelar untuk menghormati para guru dan mengenang kebaikan mereka yang telah mendahului.
Acara ini juga sebagai sumbangsih kepada para sahabat yang sedang sakit keras, teman -- teman yang telah berpulang . Kepada guru dan sahabat doa terbaik dipanjatkan semoga diberikan selalu tempat terbaik di sisi Tuhan YME dan bagi alumni yang sakit didoakan untuk disegerakan kesembuhannya sehingga bisa kembali beraktifitas bersama keluarga dan teman lainnya.

Tiga Frame Kacamata Terbaik Doorprize untuk Iluni Sempana 11 dari Optik A.Samik
Tiga Frame Kacamata Terbaik Doorprize untuk Iluni Sempana 11 dari Optik A.Samik

Sebenarnya bukan hadiah ini yang membuat betah, tapi rasa kangen sesama alumni yang seakan tidak rela waktu berlalu begitu saja. Apalagi konsep acaranya yang menarik , meski ada rasa khawatir kepada para guru yang masih tetap sabar mengikuti sampai larut malam .

salah satu Momen Penyerahan Doorprize dari Martabakopi
salah satu Momen Penyerahan Doorprize dari Martabakopi
Alhamdulillah semua happy , bergembira dan penuh berkah. Karena para guru adalah pahlawan bagi kami, bukan tanpa tanda jasa. Bagi kami mereka adalah pahlawan sebenarnya. Mereka berarti bagi langkah selanjutnya ketika menapaki kehidupan paska "putih biru berakhir".
Para guru mengajar kami dengan sabar ,penuh kasih  membimbing anak -- anak yang baru "beger" agar terus berjalan lurus tidak terjerumus kepada kenakalan anak -- anak di jamannya. Karena para guru lah  yang memberikan petuah "sakti" nya hingga banyak para alumni yang sukses dengan segala macam profesi setelah 26 tahun berlalu.

Itulah pengalaman saya mengikuti acara yang bukan sekadar mencari "serpihan kisah kosong".   Reunite Sempana 11  Tangerang  yang  bertemakan  26 Years of  Togetherness mengajarkan alumninya bahwa di manapun berada, apapun kondisi kita saat ini tetaplah berbagi . Sekecil apapun yang dilakukan dan itu untuk kebaikan,  maka semesta pasti mendukung.

Sampai kapanpun Kami tak pernah bisa membalas jasa jasa para  guru 
Sampai kapanpun Kami tak pernah bisa membalas jasa jasa para  guru 

Semoga bermanfaat sampai jumpa di acara reuni berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun