Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

10 Pekerjaan di Rumah Aja "Dirut BI" Saat Ramadan

27 April 2021   14:09 Diperbarui: 27 April 2021   15:29 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan Kali ini saya mendaulat diri  menjadi "Dirut BI"
Ramadan  ini sudah kali dua dirayakan dengan kondisi pandemi. Jangankan  mau ke mana -- mana. Mau ke masjid/ mushola saja rasanya gimana. Serba salah, tapi keputusan beribadah di rumah saat Ramadan ini harus diambil.

Kami sekeluarga memang memiliki riwayat penyakit keturunan asma, meski tidak parah namun sangat berbahaya bila  tertular virus covid-19. Karena orang yang memiliki riwayat berat lebih baik  tidak melakukan aktivitas berkerumun sesuai aturan pemerintah. Selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan lain sebagainya.

Puasa sebelum pandemi  teritorial dapur sebagian besar dikuasai oleh istri. Menyiapkan masakan sahur dan berbuka. Peran saya sebagai suami amat sangat kurang. Oleh karena itulah dua kali Ramadan ini saya ingin naik kelas  menjadi Dirut BI -- di rumah terus bantu istri . Teritorial saya mempersempit gerak istri. Maklum saja, kami berdua sama- sama bekerja dan lelah sudah pasti. Kalau beban kerja diserahkan sama istri semua ya kasian. Apalagi kami tidak memiliki asisten pekerja rumah tangga.


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Dirut BI ini di saat Ramadan :


1.Menyapu lantai  rumah dari ujung pojok dapur hingga halaman depan pagar rumah; Meski sepele perkara sapu menyapu, percayalah pekerjaan ini bikin capek juga. Makanya harus ikhlas ;

2.Mencuci piring

Dirut BI sudah mendapat wejangan dari istri cara mencuci piring, gelas, panci, penggorengan dan apapun perkakas dapur yang kotor. Namun ego sang Dirut BI ini ya gitu, kadang pake cara sendiri alhasil pengeluaran membeli sabun kata istri saya naik 30 persen. Halah :
3.Memotong rumput halaman;


Aktivitas ini kalau pertama kali dilakukan tangan bisa kapalan kemudian mengeras sebelumnya bakal berair karena gesekan gunting rumput. Percaya sama saya, nanti tangan anda akan kuat seiring berjalannya waktu. Rumput kita harus hijau rapih dan indah jangan sampai dilirik tetangga karena rumput tak terurus.


4.Memandikan anak;


Nah ini gampang -- gampang susah, gampangnya kalau Cuma nyiramin badan mereka terus pakein sabun siram lagi beres. Kadang -- kadang kalau sudah di kamar mandi ya itu resikonya suka sekalian nyebokin BAB mereka. Awal -- awal geli sampe mual segala, tapi demi anak Dirut BI ya harus beran  bertahan .


5.Mengajar Ngaji anak;


Dulu waktu kecil, Dirut BI suka dimarahin kakak karena gak bisa ngaji dan lemot menghapal surat -- surat pendek. Nah sekarang giliran anak sulit mau mengaji terus Dirut BI mau ngomel eh malah Dirut BI yang diomelin duluan sama istri. Nasib.
Mengajar anak itu butuh ketekunan, kesabaran, dan hati yang lapang. Salah -- salah kita yang malah kena setres sendiri. Terimakasih kepada guru dari kedua anak saya yang sangat sabar dan telaten sama kedua anak saya.


6.Membersihkan tempat tidur, seprei , bantal guling dan lainnya;


Rupanya pekerjaan rumah tangga banyak amat yak. Makanya kalau kalian di rumah sok nge bos, rasakan dulu satu hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Pasti give up deh. Gak percaya. Sini ke rumah bantuin Dirut BI sehari aja.


7.Menemani anak zoom class.


Masya Allah kelakuan anak saya beda sama Dirut BI waktu kecil dulu, anak saya meski pintar gak ketulungan tapi tetap  gak fokus. Tak jarang istri mendapat surat cinta dari guru sekolah tentang kelakuan si sulung yang gak fokus saat zoom class yang gak menghabiskan 30 menit pelajaran. Lagi -- lagi si Dirut BI diomelin sama istri . "Tolong dong bantu diawasin !" Lah selama ini memang dibantu kok, malah pake muka diserem -- seremin , suara diberat- beratin biar anak mau fokus belajar. Eh malah anak lapor istri karena dianggap telah melahirkan kekerasan terhadap anak. Diomelin lagi. Aduh nasib dah.


8.Mengantar  jemput anak sekolah, less dan lainnya;


Anak saya memang saya less kan dua- duanya. Agar mereka bisa memiliki aktifitas di luar rumah yang produktif. Gadget/gawai itu jahat banget. Sekali pegang alat itu berjam -jam sulit di lepas. Nah karean Dirut BI ada di rumah, ada kesempatan mengajak mereka ke luar rumah dengan mengantar dan menjemput mereka baik itu di day care, maupun tempat less belajar.


9.Buka dan sahur di rumah


Karena gak ada kerjaan kantor semisal dinas luar, maka keseharian DIrut BI ya di rumah. Makanya Alhamdulillah bisa melaksanakan buka puasa dan sahur bersama istri dan anak -- anak.


10.Mengantar terapi anak


Kadang jarak 30 km dari rumah menuju rumah sakit di daerah Bitung Tangerang membuat Dirut BI tidak tega membiarkan istri  pergi bersama si bungsu. Biarlah tugas ini saya ambil alih. Lagian kan ini anak saya juga bukan anak orang lain. Semoga si bungsu menjadi anak yang pintar dan kaya raya sesuai Namanya. Aamiin

Itulah 10 pekerjaan Dirut BI di Bulan Ramadan ini. Rupanya banyak juga ya aktivitas Ramadan di rumah? Saya tidak bisa membayangkan kalau 10 tugas ini tetap di tangan istri . Ehmm alangkah capeknya dia. Tapi  Dirut BI tidak mau berpura -- pura capek  biar gak ditambahin tambahan tugas lainnya sama si boss rumah.  Tetap harus semangat dan tetap istiqomah menjalankan puasa yang menyenangkan ini. Jaga Kesehatan , tetaplah sehat. Anak istri menunggu di rumah!
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun