Coklat Home Made HeiChoko, Kualitas Sehat di Tengah Deru Pengolahan Modern

Pernah makan coklat karena tahu akan manfaatnya  ? Pasti seluruh anak di penjuru dunia pernah merasakan kudapan berwarna coklat manis  ini. Namun soal manfaat dari coklat itu sendiri kemungkinan masih banyak yang belum mengetahuinya.

Sekarang bentuk coklat sangat beragam dan rasanya nya juga sudah bisa didesain (mix) dengan  rasa lainnya . Sebutlah green tea, kacang almond, kacang mete, strowbery dan lain - lainnya. Nah coklat itu ternyata mengandung banyak manfaat bila dikonsumsi sesuai takarannya alias tidak berlebihan.

Pertama adalah  apabila kita mengonsumsi  coklat itu bisa mencegah penyakit jantung

Kedua,  bisa menurunkan tekanan darah

Ketiga, bisa menurunkan kolesterol

Keempat, sebagai anti depresi

Kelima, bisa meningkatkan sirkulasi darah

Keenam, bisa menghindari kelelahan kronis

Dan terakhir sebagai penghambat penuaan.

Karena banyak manfaat itulah sejak kecil saya  menyukai coklat , biasanya yang saya beli adalah sibungkus merah yang ada gambar ayam jagonya . Hingga kini coklat yang saya sukai tersebut masih eksis di jual di tempat  tempat tradisional. Saya sendiri belum pernah sama sekali mengunjungi pabrik atau industri pengolahan coklat kegemaran saya itu. 

Bu Hesti dan Ketapels berfoto bersama

Saat Ketapels mengundang para Kompasianer untuk berkunjung ke industri pengolahan coklat skala rumah tangga Sabtu, 30 November 2019  saya langsung menyetujuinya dan segera mendaftar. Rasa penasaran saya akan berbagai macam varian coklat yang saat ini beredar di Indonesia membuat saya yakin industri ini akan tetap dibutuhkan dan menjadi pilihan kudapan sepanjang masa. Termasuk Coklat Hand Made HeiChoko.

Persoalan yang menjadi perhatian adalah seberapa besar kemauan dan kemampuan industri rumahan bersaing dengan industri pabrikan. Meski sama sama mengolah makanan yang sama, pasti akan beda endingnya.

Masalahya  kebanyakan coklat yang ada di keseharian kita  berasal dari industri dengan teknologi yang mengikuti perkembangan jaman. Jarang sekali industri coklat rumahan yang mampu menembus pasar nasional. Pekerjaan rumah saat ini adalah  mempertahankan kekhasan cita rasanya  ditengah bantuan teknologi dan mesin pengolahannya.

Tapi tahukah Anda, bahwa ada di sekitar kita yang mengelola coklat dengan metode sederhana yaitu home made. Dibuat dengan tangan sendiri dan mampu bersaing dengan coklat - coklat yang beredar di pasaran. Apalagi sebagai anak bangsa ada keinginan turut memajukan industri rumah tangga usaha kecil menengah ini. Salah satunya adalah Usaha Rumahan Produksi coklat dengan merek HeiChoko yang berada di Komplek Batan Indah Blok B Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan.

Bu Hesti, Owner HeiChoko ini menceritakan kisahnya kepada kami  Kompasianer Tangerang Selatan Plus atau lebih akrab dengan nama Ketapels. Beliau  mengatakan bahwa  awal mula usahanya ini  adalah dari tuntutan parsel lebaran  sejak Tahun 2009 , jadi kalau dihitung - hitung usahanya sudah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun.

Kelebihan 

Merek Dagang sudah Paten 

Saya, Ketua Ketapels Dzulfikar La Ala dan Pak Sutiono menyambangi kediaman Ibu Hesti yang dijadikan tempat produksi Coklat HeiChoko. Dengan produksi yang secara keseluruhan masih tradisional menggunakan tangan secara rasa dan kualitasnya  bisa bersaing. Ada berbagai bentuk bar, modikasi dnegan frame foto 3R, bucket bunga, kotak pensil anak dan sebagainya. Dalam kemasannya juga sudah berisi informasi ingredines, barcode dan di salah satu tempatnya dituliskan oleh - oleh khas Tangsel.

Saya dan Ketua Ketapels Dzulfikar La Ala serta Pak Sutiono menyambangi kediaman Ibu Hesti yang dijadikan tempat produksi Coklat HeiChoko. Dengan produksi yang secara keseluruhan masih tradisional menggunakan tangan, namun secara rasa dan kualitasnya  bisa bersaing. 

Berbagai bentuk olahan coklat  terpampang di meja ruang depan rumahnya. Ada berbagai bentuk bar, modikasi dengan frame foto 3R, bucket bunga, kotak pensil anak dan sebagainya. Dalam kemasannya juga sudah berisi informasi ingredines, barcode dan di salah satu tempatnya dituliskan oleh - oleh khas Tangsel.

Karyawan HeChoko sedang membungkus coklat

HeiChoko yang sudah dipatenkan sering menghadiri berbagai  even, diantaranya  : Even dan bazar rakyat, bazar Harkopda Tangerang Selatan,  Pameran Kuliner Nusantara dalam Indonesian  Trade Expo  (ITE) 2018 d iICE BSD Tangerang.

Selain berbagai even yang telah dilaksanakan,  HeiChoko juga hadir di beberapa gerai seperti :

Gerai IKM Mart Villa Dago, Gallery C'More Taman Tekno dan Gerai lainnya.

Apa kelebihan dari HeiChoko dibandingkan produk yang lainnya :

Cocok sebagai camilan saat santai ;

Ideal menjadi buah tangan khas Kota Tangerang Selatan;

Direkomendasikan  sebagai souvenir momen-momen spesial .

Ibu Hesti Widyo Asih juga konsisten belajar bagaimana mengelola dan menjamin kualitas HeiChokonya. hand Made HeiChoko Lezatnya Melekat  adalah  tagline dari usahanya yang kini sudah mulai dikenal masyarakat. Apalagi sejak ada liputan program televisi yang mengupas usahanya. Banyak pesanan yang datang tak henti. Bagi yang mau pesan coklat untuk kebutuhan hari raya, harap memesan jauh jauh hari. Seminggu awal Ramadhan semua pesanan akan ditutup. 

Prestasi Bu Hesti dalam Gala Dinner Marketing Award

Kemampuan dalam mengelola sosial media pun patut diacungi jempol. Dibantu karyawannya HeiChoko hadir dalam nuansa baru di Instagram, Facebook, website meski semuanya akan masuk ke dalam whatsap pribadinya. 

Dengan kemampuannya yang mau belajar dan berkembang, baru baru ini Bu Hseti mendapat ganjaran Juara Pertama Marketing  Award yang dilaksanakan di Kota Tangerang Selatan.