Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money

Tempat Ngopi Asyik sambil Bermain di Ludens Cafe Tangerang

10 Mei 2019   14:33 Diperbarui: 10 Mei 2019   19:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ludens Cafe di Kawasan Paramount Pagedangan Tangerang  adalah destinasi kuliner yang cocok untuk keluarga

 

Biasanya cafe itu identik peruntukannya untuk anak muda, namun Ludens Cafe ternyata berbeda. Ludens Cafe bisa menyasar kepada  keluarga  dan para anggotanya . Yang memiliki anak balita seperti saya, maka tempat ini cocok dikunjungi sebagai pelepas lapar dan dahaganya. Sementara kita  mendapatkan quality time, anak anak akan nyaman dengan aneka permainan yang disediakan Ludens Cafe.

Menu yang tersedia, diantaranya :

  • Gado -- gado
  • Ayam Geprek Panggang
  • Kentang Goreng
  • Ayam Panggang Klaten
  • Rawon
  • Shabu -- shabu soup
  • Shabu -- shabu Tomyum
  • Sosis Panggang Blackpepper
  • Sosis Panggang Original
  • Indomie (R/G/Polos)
  • Telor mata sapi, sambal matah, kikil, ayam suir , kulit

Saya juga memesan Ayam Geprek Panggang dengan taburan irisan cabai dan bawang. Rasanyapun enak sekali . Saya dan istri pun  menikmati aneka menu masakan tanpa harus terganggu dengan kerewelan anak.

 

Pilihan Kopi yang Bermacam -- macam

Menu yang ada di Ludens Cafe diantaranya :

  • Kopi Susu
  • Cappucino
  • Espreso
  • Kopi Jahe
  • Moccachino
  • Kopi Rempah
  • Kopi Tubruk
  • V60
  • Vietnam Drip

Para  ayah akan dengan tenang menyeruput aneka kopi hasil racikan Mas Bayu. Saya memesan Kopi  Rempah, rasanya sangat nikmat, segar dan sehat tentunya .

"Kopi dicampur gula adalah komposisi yang kurang pas, karena gula akan memengaruhi cita rasa dari kopi itu sendiri" Ujar Mas Bayu menginformasikan segala hal tentang kopi nusantara yang menjadi kajainnya paska pulang belajar kopi di Singapura .

Ada Distro di Ludens Cafe 

Kami pun juga sesekali melirik lirik koleksi baju yang dipakai Pak Setiadi hasil dari  distronya  yang berada di ruang belakang cafe.  " Selama ada komunitas, maka bisnis baju tidak akan ada matinya" Ujar Pak Setiadi sambil memamerkan baju distro miliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun