Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Melihat Kawah Candradimuka GITC, Ayo Terbang Selamanya!

12 April 2018   12:29 Diperbarui: 12 April 2018   13:22 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

=====================================

Keselamatan Penerbangan Bukan Hanya Bagaimana hal itu terjadi, tapi seberapa banyak pencegahan kecelakaan penerbangan itu ada, termasuk persoalan bagaimana kompetensi seorang Pilot dan Crew nya yang ada dalam pesawat yang  kita tumpangi. Sudah sangat tepat, Ditjen Perhubungan Udara  mengadakan acara Blogtrip ke  "Kawah Candra Dimuka" Tempat penggojlokan para Pilot dan Pramugari yang akan membawa terbang para penumpangnya .

Bak Film Transformenr , Tujuh (7) Simulator yang canggih.

Garuda Indonesia merupakan perusahaan maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang selalu berkomitmen menjaga nilai-nilai perusahaan. Dalam penerapannya, Garuda Indonesia membutuhkan komunikasi yang dapat menjangkau seluruh stakeholder internal perusahaan guna mencapai kesepakatan bersama sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Untuk itu, dibentuklah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Garuda Indonesia yang kini dikenal dengan divisi Learning and Development atau Garuda Indonesia Training Center (GITC).

Pilot dan Pramugari  Harus Profesional

Saya jadi ingat  dengan Film Transformer yang selalu Box Office  di seuruh penjuru dunia.    Robot semisal Optimum Prime, Iron Hide, Ratchet, Bumble Bee  yang super canggih  membuat kagum akan detil dan lekuk teknologinya. Saya lalu membandingkan  ketika melihat flight simulator  di  GITC , duri Kosambi Cengkareng Jakarta  yang berjumlah tujuh buah. Hal ini serasa film itu seperti nyata adanya. Kepala Pesawat (Kokpit) terlihat bergoyang --goyang ke kanan dan kekiri, kadang lembut pergeserannya kadang keras menghujam seperti saat saya mengalami turbulensi hebat ketika berada di atas pesawat sungguhan.

Sebelum berbicara KOndisi GITC saat ini, ada baiknya saya menyajikan kisah Garuda Indonesia sejak awal terbentuk. Di mana kondisi Pra dan Paska Kemerdekaan dibutuhkan mobilitas yang sangat tinggi, maka  diperlukansebuah pewasat yang mampu terbang dari satu tempat (pulau) ke pulau lainnya dalam satu kesatuan Indoneisa. Garuda  Pertama  kali  tercatat mengudara pada tahun 1949 dengan Dakota DC-3. Pada akhir tahun 1950, Garuda telah memiliki 38 pesawat terbang 22 DC3s, delapan pesawat laut Catalina dan delapan Convair 240s. Pada tahun 1953, armadanya  berkembang menjadi 46 buah dengan tambahan delapan Convair 340s, dan di tahun 1954 empat belas De Havilland Herons pun ditambahkan. Pesawat amfibi Catalina dicabut dari pengoperasian pada tahun 1955.

Kondisi kekinian, dengan latar belakang dan prestasi dunia, sudah selaiknyalah  Pilot Garuda menjadi Icon, menjadi trendsetter para Pilot di Indonesia bahkan di dunia. Dengan penjelasan singkat dari saya, maka ketika melihat ada pemandangan yang tak semua orang bisa atau mampu melihat benda begerak bernama Flight Simulator ini saya langsung menunduk tanda persetujuan memang sepantasnya ini sebagai Kawah Candradimuka"" bagi para Pilot Dunia.

Dari tujuh flight  simulator ini  harganya masing masing seperti pesawat sungguhan. Tercatat banyak tamu  yang berasal dari Timur Tengah, Benua Asia, Eropa  sering menyewa alat ini untuk melatih para pilot mereka. Kalau anda berada dalam alat simulator ini sejam saja, maka per peserta kena  biaya sekitar 400 USD . Bbayangkan kalau harus menempuh semisal 20 jam pelatihan berapa biayanya? Tinggal dikalikan saja pasti gede banget.  Heheheheh

Soal biaya pastilah tidak akan membohongi hasil. Para Pilot Garuda yang telah mengantongi lisensi penerbangan  tentu akan memberikan rasa selamat, aman dan nyaman pada seluruh penumpangnya seperti Jargon DJPU151 "Ayo Terbang Selamanya" .

Sementara itu, Pramugari pramugari Garuda terkenal hingga dunia karena keramahannya. Baru menginjak ke lobby GITC saja senyum resepsionisnya sudah terlihat enak dilihat.Sepanjang kami berjalan jalan, bertemu para siswi calon pramugari maka seperti ada di dunia lain (syurga) karena senyumnya semua sangat membuat hati tentram. Senyum itu mahal, maka harus dilatih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun