Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Santri dan Pondok Pesantren di Indonesia [IIEE2017]

22 November 2017   12:04 Diperbarui: 22 November 2017   18:13 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ooom-reno-sedang-registrasi-tamu-di-pondo-diniyah-puteri-padang-panjang-5a150510c81c632e681dbad2.jpg
ooom-reno-sedang-registrasi-tamu-di-pondo-diniyah-puteri-padang-panjang-5a150510c81c632e681dbad2.jpg
Sejak berdirinya Negara ini, Pondok pesantren tidak terlepas dari perjalanan sejarah bangsa ini, oleh karenanya hubungan keterikatan ini seperti satu jiwa dan mendi corak budaya nilai luhur bangsa. Banyak bangsa  lain mengagumi keragaman Indonesia, keluhuran budi pekertinya dan juga  tak  kalah penting ilmu keislamannya. Hal ini tak lepas dari data  Kementrian Agama yang menyebutkan bahwa  santri  santri Negara asing banyak belajar  dan mondok di Indonesia. " sekitar 10 ribu santri asing  di Indonesia" Ujar Ahmad Zayadi.

Stand dari Negara Australia ramai dikunjungi
Stand dari Negara Australia ramai dikunjungi
Sudan dan Arab Saudi (Timur Tengah)  turut meramaikan santri asing di negeri ini, selain dari santri asal kawasan asia (asia tenggara). Ini menjadi tren  luar biasa. Kelimuan kita diakui oleh dunia, dan lagi Suratul Alfatihah saya kirimkan kepada para ulama kita yang mengharumkan dunia lewat keluhuran ilmunya dan kerendah hatiannya.  Dengan  menjadikan Indonesia kiblat keberagaamaan dunia, maka sepantasnya  saya dan semua orang tua di Indonesia untuk lebih mengenal apa itu Pondok Pesantren.

Sekilas tentang Pondok Pesantren di Indonesia

Statistik pendidikan diniyah dan pesantren sumber www.pendis.kemenag.go.id
Statistik pendidikan diniyah dan pesantren sumber www.pendis.kemenag.go.id

Pesantren adalah  sebuah pendidikan  tradisional  yang para siswanya  tinggal bersama  dan belajar  di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai (pemilik dan pengasuh pondok pesantren) dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

Pondok pesantren seperti yang dikatakan oleh Bapak Ahmad Zayadi  memiliki  lima rukun (elemen0 yang harus ada, diantaranya :

  • Adanya Pondok;
  • Adanya Mesjid;
  • Adanya Pengajaran  kitab --kitab  klasik Islam;
  • Adanya Kiai; dan
  • Adanya santri.

Nah, saat ini kan banyak sekali statement statement yang menyesatkan bahwa "pesantren adalah sumber utama terorisme", Pak Ahmad Zayadi memberikan tips bagi siapa saja yang ingin mondok harus memastikan adanya perizinan yang syah dari Kemenag RI.  Terorisme bertentangan dengan ruh pondok pesantren ( NKRI dan Pancasila).

Kata Pondok Pesantren  disinyalir berasal dari Bahasa Arab "Funduk" yang berarti hotel atau asrama. Sedangakan kata Pesantren menurut  Mafed dalam Ziemek (1986)  berasal dari "Santri" yang diimbuhi  awalan pe- dan akhiran --an yang berarti menunjukan tempat, maka artinya adalah  tempat para santri.

santri-karikatur-5a1504a79f91ce20dc675012.jpg
santri-karikatur-5a1504a79f91ce20dc675012.jpg
Berdiri dan hadirnya International Islamic  Education Expo di ICE BSD ini salah satu bukti bahwa Pondok Pesantren kini bukanlah seperti yang dahulu, ada  terobosan baru di mana para santri mendapat tempat di seluruh dunia untuk berkarya . Ada banyak beasiswa dalam dan luar negeri  untuk belajar dan bekerja terutama bagi para penghaal Al Quran terlepas di mana dia mondok sebelumnya.  "Santri tidak hanya menghapal Alquran tapi juga memiliki keahlian lain yang berguna bagi dirinya dan bangsa" Ujar Presiden Jokowi ketika diwawancarai di Hari Santri Nasional.

#Semoga Bermanfaat

Disajikan dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun