Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

3 Alasan Memilih Mobil Murah

24 Agustus 2017   09:08 Diperbarui: 25 Agustus 2017   09:54 4257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kayama dan Tante Uci sedang asyik bercengkrama di depan mobil|Dokumentasi pribadi

Suatu saat, ketika Kanda anak sulung selesai sholat magrib, diapun berdoa tentang keinginannya agar kami diberikan rezeki agar bisa membeli mobil. Sayapun mengaminkan dengan sangat doa tersebut. Apalagi saat ini banyak produk mobil yang bisa menjadi pilihan bagi saya dan keluarga yang secara umum lebih memilih mobil berkabin luas dan nyaman semisal mobil MPV (Multi Purpose Vehicle). 

Mobil berpenumpang lebih dari empat orang ini disukai masyarakat kita, terutama saya yang memang memiliki keluarga besar baik di Tangerang, Tasikmalaya maupun keluarga istri di Palembang .Nah kebutuhan akan mobil berbudget ekonomis namun memiliki kualitas setara mobil yang sudah ada di pasaran tentu menjadi pasar sendiri bagi produsen baik yang sudah malang melintang di indonesia maupun yang baru memperkenalkan produknya di Indonesia selama dua tahun saja. Lalu apa alasan masyarakat kita memilih mobil murah yang di pamerkan dalam bursa otomotif semisal GAIKINDO  Indonesia International Auto Show 2017 di ICE BSD City yang diadakan pada tanggal 10 s.d 20 Agustus 2017 lalu? 

1. Mayoritas menganut prinsip ekonomi, ingin membeli yang murah namun berkualitas. Adakah? 

2. Saat ini sudah banyak produsen mobil yang memproduksi mobil MPV yang lega, elegan dan nyaman. Jadi pilihanya karena kualitasnya yang bisa bersaing.

3. Memilih mobil murah, namun bukan murahan siapapun pasti kepengin. Bisa dikatakan semurah murahnya mobil ya pastinya di atas harga 100 juta rupiah. Apakah harga tersebut terbilang murah? Jawabannya tergantung darimana persepsi itu dibangun.

Ketiga alasan di atas itulah yang menjadikan saya,istri dan kedua anak yang ngebet kepengin mobil datang ke GIIAS di BSD yang kebetulan dapat undangan pula dari komunitas Blogger Crony .Karena lokasi  dekat dengan rumah ya sudah kami melincur ke sana. 

Wah rame banget GIIAS-nya

Sambil menggandeng si sulung saya mencoba mencari cari lokasi beberapa booth mobil. Tampak banyak sekali yang ditawarkan dari mobil kelas eropa, amerika  hingga asia ,dari kendaraan paling besar hingga yang paling kecil. Tepat di tengah tengah Hall 6 (ICE BSD ini keseluruhan ada 10 Hall) saya pun tertarik mengikuti irama langkah kaki pengunjungnya. Seperti semut mengerubungi lima warna mobil yanh ditawarkan oleh  Pabrikan yang mobil aslinya ternyata dari Negara Tiongkok (China). 

Ada yang sekadar bertanya-tanya, berswafoto di depan,samping, dalam mobil tersebut. Sayapun melihat beberapa orang pengunjung dengan sengaja mengethk ngetuk body mobil tersebut dari ujung depan kap mobil, body samping kanan dan kiri hingga belakang mobil. Lucu memang kelihatannya. Wong mobil yang dibilang bodynya dari "kaleng kerupuk" pun laku keras, ngapain juga ngetesnya pake di ketok-ketok, memangnya takut banyak dempulannya ya?

Kayama dan Tante Uci sedang asyik bercengkrama di depan mobil|Dokumentasi pribadi
Kayama dan Tante Uci sedang asyik bercengkrama di depan mobil|Dokumentasi pribadi
Dari pengunjung pula, dan saya pun ikut latah memencet, mengetuk body mobilnya saya menganggap bodynya sudah oke kokoh dan menjamin keamanan dan kenyanan kalau ada benturan dari luar.Apalagi mobil ini juga dilengkapi oleh air bag yang menjadi nilai plus bagi saya. 

Oh iya hampir lupa, merek mobil ini ternyata bukan dari Jepang seperti yang saya sangkakan pertama kali melihatnya, rupanya mobin ini yang sering ada di iklan televisi , mobil yang dikenal dengan nama Wuling dengan varian Confero dan Confero S nya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun