Saya sendiri menikah di usia kepala tiga usia yang sama dengan pasangan saya saat itu. Menikah kemudian memprogram memiliki anak dan Alhamdulillah telah dikaruniai dua anak laki-alaki saat ini. Tentu ada beberapa faktor yang perlu dipersiapkan seorang laki-laki untuk menikahi pasangannya yang berbeda suku, diantaranya :
1. Bila Anda belum memiliki mahar, maka pastikan terbuka bagi pasangan Anda, bila benar mencintai sepenuh hati maka dia akan mensyaratkan mahar yang sesuai dengan kemampuan Anda. cicillah mahar semisal mas kawin semampu Anda setiap bulannya. Sebagai contoh bila tahun 2017 nanti Annda mendapatkan date line, maka setahun kedepannya selama 12 bulannya Anda bisa mencicil emas pergramnya setiap bulan. 1 gram setiap bulan dengan harga semisal 600 ribu rupiah maka dalam setahun akan terkumpul 12 gram emas sebagai mas kawinnya.Beda suku beda pula cara dan adat istiadat dalam pemberian mahar kepada pasangan.
2.Bila Anda memiliki orang tua kandung di rumah segeralah berdiskusi bagaimana berbagi peran. Apa yang Anda perlu siapkan semisal mas kawinnya, hantarannya dan apa yang orang tua persiapkan semisal uang hangus (uang yang diberikan kepada pasangan perempuan untuk persiapan pernikahan), biaya-biaya teknis lainnya, biaya sewa gedung dan pernak perniknya  (bila menjadi beban laki-laki).
3. Â Berapa jumlah undangan yang akan disebar dari pihak Anda maupun dari keluarga dan relasi orang tua Anda dan konfirmasikan dengan pasangan Anda jauh-jauh hari agar mereka dapat menyesuaikan konsep pernikahannya apakah di rumah atau menyewa gedung.
4.Jangan Khawatir bila suatu saat nanti harus tinggal di rumah mertua, menurut agama, mertua Anda adalah Orang Tua Anda juga yang harus dihormatiÂ
dan dijaga harkat dan martabatnya.
5. Sebelum menikah jujurlah terhadap pasangan Anda tentang kondisi kesehatan semisal sering mendengkur, asma atau alergi dingin (morning sick) agar pasangan Anda dan keluarganya tidak kaget.
6. Ada baiknya sebelum menikah memeriksakan organ reproduksi Anda semisal papsmear bagi perempuan.  Untuk laki-laki dicek kondisi baik atau buruknya kualitas sperma demi keharmonisan dalam hidup Anda nantinya. Banyak pasangan tidak bisa menerima kondisi yang terjadi ketika belum dikaruniai anak dan keduanya saling menduga soal kualitas organ reproduksinya masing-masing. Dengan mengetahui kondisi sebelum menikah, maka Anda dan pasangan bisa berkonsultasi untuk program selanjutnya semisal program kehamilan di tempat yang direkomendasikan.
7. Sama - sama berdoa, sama-sama berjuang  saat  sudah menikah nanti . Ketika Anda sendirian maka rezeki Anda satu ketika sudah menikah maka rezeki Anda kan bertambah menjadi dua. Maka percayalah sayap di punggung Anda sudah lengkap tinggal actionnya saja.
8. Berinvestasilah dengan segera, laki-laki bisa menggunakan program asuransi kesehatan dan jiwa untuk kondisi darurat dimasa depan dengan cicilan premi yang tidak memberatkan keuangan keluarga , di beberapa negara  maju ada yang mensyaratkan laki-laki harus memiliki asuransi kesehatan dan jiwa bila hendak melamar/ menikahi pasanganya. Menabunglah sedikit demi sedikit semisal berinvestasi emas, kemudian uang hasil investasi bisa digunakan untuk membayar tanda jadi  perumahan yang sesuai dengan budget Anda dan pasangan, meski belum memiliki momongan ada baiknya menyiapkan biaya pendidikan anak ketika sekolah nanti.Â
9.Berdoalah kepada Sangpencipta, Tuhan yang Anda yakini bahwa Anda dan pasangan sedang melakukan kebaikan mintalah petunjukNya dan bimbinganNya agar selalu menjadi  keluarga yang Samara (Sakinah Mawadah warohmah) dan menghasilkan keturunan keluarga yang berkualitas .