Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mimpi Menjadi Negara Bebas Rokok?

7 Juni 2016   10:13 Diperbarui: 7 Juni 2016   14:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rokok jelas jelas merugikan kesehatan tubuh, banyak zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya yang dapat merusak kesehatan jangka panjang.Meski sudah berhenti merokok namun efeknya akan terasa di kemudian hari.Semisal Syam Bimbo saja berhenti merokok setelah batuk batuk dan mengeluarkan darah. Setelah berhenti belum bisa dipastikan sehat karena ada efeknya yang kini terasa di tubuhnya. 

Rokok,Merokok,Perokok adalah kalimat yang mudah kita temui selain di iklan televisi, iklan di papan billboard, dijajakan di minimarket yang bisa diakses oleh siapa saja termasuk anak anak juga disajikan dengan ketengan secara murahnya. "Dua ribu dapat tiga batang". Mudah dan murah ada di mana saja.Hal ini pula yang menyebabkan tetangga saya terkena serangan jantung akibat kebanyakan merokok.

Rokok juga bisa dinikmati dalam aktivitas apapun, dalam acara santai bareng teman-teman, acara pesta, dipojokan taman hingga asap rokok bisa ada di acara keagamaan dan di tempat   rumah ibadah pula. Rokok adalah teman tapi sekaligus musuh bagi peminatnya, dihindari namun dekat terus. Susah untuk meninggalkannya.Dari pengalaman beberapa orang, mereka berhenti setelah merasakan sakit dahulu dan beberapa nya tidak bisa tertolong lagi.

Robby misalnya, penderita kanker laring stadium empat yang akhirnya meninggal dunia. Ayahnya yang hadir di acara ini menceritakan  bahwa  Roby adalah anak yang baik dan berprestasi. Aktivitasnya merokok di mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Padahal prestasinya luar biasa dan menasional. Di keluargapun ayahnya tidak merokok, sekali lag  pergaulanlah yang mengenalkan Roby muda pada nikmatnya rokok yang akhirnya membuatnya kena kanker.

Rokok juga mengakibatkan orang kehilangan pita suara, meski dia hanya perokok pasif. Berada di sekitaran orang-orang yang merokok lebih berbahaya daripada merokok itu sendiri.Rokok juga membuat janin bayi cacat permanen, keguguran bahkan berpotensi menjadi mandul bagi penikmatnya. Sungguh tak ada yang berharga dari  yang namanya rokok ini. Semuanya negatif, namun kenapa masih ada yang mau merokok?

Bagaimana menghindari  pengaruh untuk merokok?

Kelenjar melalui Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan  Lingkungan  Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015 telah membuat buku panduan  Hidup Sehat Tanpa Rokok yang diantaranya  memberikan tips  bagaimana menghindari pengaruh untuk merokok:

1. Hindari berkumpul dengan teman teman yang sedang merokok;

2.Yakinlah, bahwa rokok bukan satu- satunya  sarana pergaulan;

3. Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok;

4.Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun