Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mimpi Menjadi Negara Bebas Rokok?

7 Juni 2016   10:13 Diperbarui: 7 Juni 2016   14:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6.Rentang waktu perokok yang panjang, sehingga pabrik rokok memperoleh keuntungan yang lebih besar.\

suarakan-kebenaran-1-5756457d1cafbd8309d46d54.jpg
suarakan-kebenaran-1-5756457d1cafbd8309d46d54.jpg
 

Mengapa Remaja Kita Merokok? Ada beberapa faktor yang mendorong untuk merokok : 

1. Ingin mencoba citarasa (menohok,capricorn,teh hitam,dll) yang dijanjikan oleh iklan rokok serta harga yang murah dan mudah didapat;

2.Ingin tampil macho,gaul,dianggap dewasa;

3.Setia kawan;

4.Persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan rasa stress;

5. Bersosialisasi, saat berada di komunitas yang sedang merokok;

6.Mengusir rasa sepi,jenuh,galau.

Dan masih banyak lagi faktor lainnya dan yang terpenting adalah kurangnya kontrol keluarga. Padahal mudah saja mendeteksi apakah anak kita merokok atau tidak, dari bau asap di mulutnya, di bajunya,bahkan melalui kuku jati tangannya yang mengiming serta bibir yang menghitam. 

Acara yang juga dihadiri oleh perwakilan kementrian kesehatan , Anggota DPR, yang dimoderatori oleh Artis Lula Kamal ternyata masih menghasilkan Pekerjaan Rumah yang rumit bagi negeri ini mengenai Rokok dan permasalahannya. Memang untuk membungi hanguskan pabrik rokok tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, belum ada keberanian dari pemerintah untuk melakukannya.Sehingga tahun demi tahun kita hanya mendengar kalimat merokok dapat membunumu, berhentilah merokok di tempat umum, sayangilah generasi muda dan tentunya disertai tampilan tampilan statistik dari jumlah perokok, orang yang sakit karena merokok , orang yang meninggal karena rokok dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun