Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Ketapels Duo Kartini] Singapura pun Kalah dari Gambreng Games Binaan Riris

21 April 2016   16:28 Diperbarui: 21 April 2016   20:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi sosok inspiratif ? hemm sepertinya orang yang menyandang predikat  ini rata-rata tidak pernah terpikir akan menjadi seperti ini. Mereka bekerja dan berkarya semuanya dari hati tanpa pamrih bekerja dan terus bekerja keras.Sampai akhirnya menjadi sebuah karya yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. Sosok inspiratif di kategori Teknologi  yang kini disandang Riris  (Yunita Riris Widawaty) sangat jarang terjadi terutama untuk perempuan di Indonesia. Tahun 2015 Riris memenangi Perempuan Inspiratif Nova 2015 Kategori Teknologi konon peserta seleksinya mencapai 2000-an .Usahanya membuat permainan (Game)  yang mendidik membuahkan hasil yang sangat berharga. Berikut daftar Game yang dibuat Gambreng ,Gundu dan Game Changer sejak awal hingga sekarang :

[caption caption="Suasana diskusi ketapels dengan para perempuan inspiratif, foto : dokpri"][/caption]

Tahun 2016

Gundu Productions bertepatan pada hari musik nasional pada 9 Maret  kemarin bertepatan dengan fenomena Gerhana Matahari. Kemudian merilis dua game musik berjudul la..lal..do.. lantunan lagu lagu daerah dan la..la..sol.. lantunan lagu-lagu nasional di playstore.

La..la..do.. masuk nominasi IN GAME Festival di Yogyakarta Akhir April ini. Game Charger berencana merilis game komputer (Windows,Linux,Mac) berjudul Ascender. Judul ini terpilih untuk ikut the indie Prize Showcase di event Casual Connect Asia Bullion Mei depan.

Tahun 2015

Best Developer of GDG Jakarta .Ascender runner up Diplomat Success Challenge

Ascender Runner-up Compfest7

Ascender -The Leading Engineers of game mechaninc - Compfest 7

La..la.. la Winner-Create Any Education App or Game for Preschool & Kindergarten Challenge-Dicoding and Intel

GoBlock's Impossible Medley-Winner-Bronze Challenge - Dicoding and Duniaku.net

Tahun 2014

June's Potion-Exhibitior-Indie Prize

Jampi-jampi- Baidu's TOP 50 Locall App-Baidu

Kibar-kibar - CompFes's Most Popular game on We Play Compfest 7

Hindari Korupsi - Nominator -Ambience Product -KREASI Kreatif Anti Korupsi

Tahun 2013

Protoype - Best Smartphone/ tablet amateur category - Game Developer awards- Indonesia Game Show 2013

Dalam diskusi bersama Ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus) yang saya ingat sekali dari perkataannya adalah Indonesia ini banyak talenta dalam hal membuat game, bahkan Singapura yang pendidikannya dan teknologinya jauh di atas kita malah masih kalah dengan anak anak bangsa. Luar biasa.

Riris yang kelahiran Tahun 1973 ini meraih gelar Sarjana Tahun 1998 dan Master Tahun 2003 dari Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dan pernah  menjabat sebagai Manajer Perpustakaan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Paramount Serpong sepanjang 2012 hingga 2014. 

Riris akrab dengan dunia teknologi khususnya dunia informasi dan teknologi (IT). Perempuan ini menjabat sebagai Founder and Managing Director dari Gambreng Games, pengembang game indie  (independent) yang mengembangkan game untuk dijual  (publish) sendiri atau di -publish dan didistribusikan oleh pihak kedua. Adapun Intellectual property game yang dikembangkan tetap dimilkinya.

Di Cafe Resto Pamulang secara gamblang Riris menjelaskan dan menjawab dengan serius pertanyaan dari kami tentang bagaimana kiprahnya sampai saat ini. Secara bisnis, gambreng Games  membutuhkan partner usaha, melalui Komunitas GDI (Game Developer Indonesia) mereka  berbagi informasi  tentang pengembangan game di Indonesia serta membangun Industri Game. Riris juga bergabung dengan inkubator bisnis yang dikembangkan  oleh cendekiawan dan pebisnis dari ITB yaitu GEC (Ganesha Entrepreuneur Club) sehingga mendapatkan arahan dan bimbingan  bisnis.

Harapan besar juga dia utarakan kepada kami, bahwa media sangat dibutuhkan bagi pengembangan game di Indonesia yang sedikit terlihat kurang bergeliat. Meski menang dari Singapura, namun masih jauh dari negara negara lain semisal Australia. Kenapa Media diperlukan? Karena Pemerintah akan lebih pro aktif dengan adanya pemberitaan yang massif tentang perkembangan game di Indonesia baik dari sisi pelaku maupun peluang bisnis di masa depan. Bantuan pemerintah baik itu pendanaan,pengurangan pajak,maupun kemudahan perizinan.Pemerintah hendaknya juga berperan  aktif mengadakankegiatan yang memungkinkan terjadinya dialog antara pengembang dan investor. 

VISI MISI RIRIS DAN GAMBRENG GAMES

Riris menjabarkan bahwa mereka ingin menjadi pengembang game indie yang menginspirasi dunia dengan  mengedepankan Playful Innovation" yaitu sebuah penemuan kreatif yang terus menerus dengan mengutamakan unsur kesenangan dalam permainan.

MISI

empat hal yang terus diupayakan :

1. Mengembangkan game yang menjadi penjualan utama  internasional;

2.Membangun dan membina  fan base gamer terbesar di dunia;

3.Menjadi inkbator  studio game indie yang menelurkan studio baru;

4. menjadi Studio game indie yang secara konsisten mengembangkan SDM dengan "continuous Learning"

 [caption caption="Mencoba main game buatan Riris n Team, foto : Dokpri"]

[/caption]

 So. Dengan hadirnya perempuan inspiratif di bidang teknologi ini setidaknya membawa angin segar bahwa perjuangan kaum perempuan masih terus berjalan seperti kalimat terkenal karya Kartini " Habis Gelap Timbullah Terang"

# semoga bermanfaat

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun