PRESTASI
Nasional
Â
[caption caption="Siapapun ingin menjadi juara, sebagai putra Bangsa dukungan penuh dari negara sungguhlah sangat prioritas dibutuhkan"]
Bang Haji Rizal, lelaki yang mengartikan Binaraga sebagai seni  membentuk otot  (seniman otot) sudah malang melintang dalam perlombaan di Indonesia dan dunia. Lebih terkenal dengan julukan raja kelas 75 kg.  Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON)  yang digagas Soekarno Presiden pertama Indonesia salah satu pembuktiannya .Tidak tanggung tanggung Juara PON selama 7 kali berturut turut  dengan kesemuanya meraih medali emas adalah rekor tersendiri dan bisa jadi  Pemegang  Museum Rekor Indonesia (Muri) bila PON berikutnya dia mendapatkan emas lagi untuk yang kedelapan kalinya. Itulah kenapa dia tidak pernah menganggap dirinya juara, menjadi juara berarti selesai pertandingan setelahnnya sulit untuk mempertahankan kemenangannya. Pedoman dia adalah terus berusaha menjadi juara dengan segala kerendahan hatinya.Tuhan akan bersama orang orang yang memintaNya untuk menjadi juara.Â
Internasional
Pada tahun 2014, bang H.Rizaldy ini berlomba di Ho Chi Minh City Dalam perlombaan World Body Building Physique Sports Federation 7th WBPF  di Bangkok  Thailand pada Tanggal 27ns.d 29 November 2015 , Bang Haji Rizal  memenangkan medali emas dengan kategory Men's Master Bodybuilding 50-59 yrs (usia 50 -59 tahun)  dengan nilai total 17 point. Lagu Indonesiapun berkumandang dan Indonesia patut bangga akan prestasinya ini. Untuk kategory Men's Building 75 Kg Banh Haji Rizaldy meraih  peringkat tiga dengan skor total 36 point. Kemenangannya ini dia dedikasikan bagi bangsa dan negaranya tercinta Indonesia.Â
Kisah Suka Duka Binaragawan
Sebagai  Blogger yang diundang dalam acara pertemuan dengan para atlet binaraga yang berprestasi adalah kebanggan tersendiri.Bahkan sekadar bersalaman dan meminta tandatangannya adalah suatu prestasi juga. Kenangan yang akan saya ceritakan kembali kepada kedua anak laki laki saya ketika besar nanti.Bahwa ada atlet Binaraga yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional namun tetap rendah hati. Apalagi kondisi negeri ini yang belum secara sempurna membahagiakan para atlet yang berprestasi di masa depannya.
Cerita Bang Haji dan atlet lainnya yang kebih banyak mengeluarkan dana prbadi untuk menjaga pola makan mereka dan segala aktivitas untuk menunjang kebugaran mereka sedikit membuat para Blogger terhenyak. Sebegitukah  perhatian negeri inikepada para atlet?. Kurang lebih satu kg daging khas (daging sapi) harus tersedia untuk disantap dan ini memerlukan biaya tak sedikit. Kurang lebih Rp 18 juta dihabiskan hanya  untuk menjaga pola makan dietnya. Luar biasa pengorbanan para Binaragawan ini.Â
Pembinaan atlet tanpa ada event berarti sungguhlah sia sia, ketidaksediaan perlombangan Binaragawan di Sea Games dan terutama di ASIAN Games Tahun 2018 di mana Indonesia didapuk menjadi tuan rumahnya. Pencapaian menjadi terbaik di Asia dan pencapaian Prestasi terbaik tingkat asia bisa dikatakan pupus sudah. Sekali lagi  Negara perlu hadir dalam hal ini.