Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

KRL Commuterline Mencoba Untuk Tak Pernah Ingkar Janji dan Transformasi Gaya Hidup

30 November 2015   13:50 Diperbarui: 1 Desember 2015   14:01 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Bebas dari Pengamen dan Pedagang Asongan

Jadi Kereta api adalah salah satu solusi dari kesadaran masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum semisal kereta api. Hal ini bukan karena kawasan  serpong dan sekitarnya ini dihuni oleh para kaum berpunya, namun karena keefektifan dan ketepatan waktu lah yang jadi faktor penentu beralihnya kaum kota menggunakan kereta api .

Tidak ada pengamen, tidak ada pedagang asongan,tidak ada kemacetan yang melanda penumpang dan tentu saja aroma sejuk pendingin udara juga memanjakan para penumpangnya. Kalau soal penumpang penuh berdesak desakan di waktu pagi dan sore hari itu lain soal. Penumpang bisa mensiasatinya dengan berangkat pagi setelah sholat subuh agar bisa mendapatkan tempat duduk hingga pemberhentian tujuannya di stasiun tujuan. Atau pulang sedikit cepat atau malah bisa lebih telat sekalian agar bisa dapat tempat duduk yang nyaman.

Namun sepanjang yang saya alami pulang pada saat jam sibuk kurang lebih pukul 17.00 sore hingga 19.00 malam kepadatan penumpang tidaklah menjadi soal. pun dengan anak anak yang berada di dalamnya. Penumpang lain akan segera mempersilahkan apabila ada penumpang yang membawa anak kecil untuk duduk . Meski ada bangku prioritas di pojokan dekat pintu.

[caption caption="Peralihan dari Kendaraan Roda Empat (pribadi) ke Commuter Line setidaknya mengurangi kemacetan di Jalan"]

[/caption]

4. Rendah Polusi

 Jelas saja KRL Commuter Line tidak menimbulkan polusi udara yang berarti, tidak ada asap berupa timbal yang sedianya dikeluarkan oleh kendaraan pribadi atau angkutan umum lainnya. KRL akan ramah terhada orang tua, ibu hamil, bayi dan anak-anak.

5. Bersifat Massal dan Murah

hanya kereta api yang bisa mengangkut ratusan orang sekali angkut dengan biaya relatif murah. Sekadar contoh untuk ke Tanah Abang lewat stasiun Serpong atau Rawa Buntu cukup mengeluarkan ongkos dua ribu rupiah saja. Murah bukan?

6.  Ada kepastian hukum 

Setiap yang berkaitan dengan Moda transportasi massal, Pemerintah menerapkan Undang Undang untuk melindungi konsumen/pengguna/penumpangnya. UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlidungan Konsumen dan Undang undang  Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkretaapian.Keduanya telah memuat ketentuan - ketentuan  yang mengatur  agar hak hak konsumen terjamin dan juga sanksi  yang memperkuat terjaminnya hak hak terebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun