Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kopi dan Kami

31 Agustus 2015   15:07 Diperbarui: 31 Agustus 2015   15:18 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau Ngopi ? Datang Saja ke JI Expo Kemayoran!!!

 

[caption caption="newsbux JIExpo"][/caption]Setelah Sabtu Sore kemarin dipaksa Istri untuk mengantar pembukaan gerai salah satu kedai kopi di Jakarta sambil bernostalgia menelusuri jalan kota jakarta bersama. Rasa kangen minum kopi tak tertahankan. Alhasil di salah satu mall semalam, Kami kembali gagal minum kopi karena dua anak kami sudah mulai resah lelah ingin tidur. Akhirnya kami pulang kembali ke rumah.

Menikmati kopi bersama dengan para Blogger di Gerai Starbucks yang baru di buka di bilangan JIExpo Kemayoran Jalan Rajawali Selatan Tanggal 29 Agustus 2015 adalah cerita tersendiri.. Gerai Kopi ini bersebelahan dengan Hotel Holiday Inn Express yang bisa jadi ikon tersendiri nantinya. “Hebat”. pikirku untuk pemilihan lokasinya .

Sambil lihat lihat interiornya, Pikiran pun flash back ke tahun 2006 s.d 2009 yang saat itu saya masih bekerja di pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia di Jakarta. Tentunya saat itu Saya lagi ngejar karir jadi Executif Muda.

Perkenalan Saya dengan gerai ini Tahun 2006 bermula dari “betting” sebuah pertaruhan antara seorang karyawan dengan pimpinan di suatu malam acara kantor. Sialnya lagi, pimpinan saya ini orang asing yang senang dengan hal demikian. Syukurnya saya sempat menang meski di akhir acara saya kalah.Pertaruhan itu akhirnya dinyatakan berimbang. Meski demikian yang kalah tetap memberikan hadiah ke lawan masing masing. Saya dibelikan secangkir coklat panas dan Sang Boss minta dibelikan secangkir Kopi Panas. Turunlah saya dari lift kantor menuju gerai kopi . Pesan sesuai kesukaan Boss dan balik lagi ke atas sambil menenteng secangkir kopi pesanan. Si Boss pun bilang Tengkyu ya...!!! (sambil tersenyum menang). Ya jelaslah dia senyum... kopi dia lebih mahal dari secangkir coklat yang saya dapatkan bahkan bisa berkali lipat. (salah sendiri saya dikasih pilihan mau kopi atau coklat, jawab saya pilih coklat).

[caption caption="Siapapun Anda dan Kami Kopi pilihannya"]

[/caption]Sepintas membeli kopi adalah hal yang lumrah, namun membeli kopi di dalam gedung perkantoran kalau bukan di kantin kantor akan susah sekali. Karena si Boss orang asing tentunya tak akan kenal dengan kopi tradisional kita yang asli Indonesia.Dia hanya titip pesan “beli kopi yang di bawah “. Itulah awal perkenalan Saya dengan si Kopi berlogo Putri Duyung Dewi Syren ini.

Kopi yang satu gelasnya mencapai puluhan ribu rupiah ini bisa bikin kaget kantong celana kita. Mahal harganya tapi sebanding dengan fasilitas yang diberikan ke konsumen penyuka kopi.Ternyata pula, kopi yang dipakai juga berasal dari dalam negeri kita juga loh.Namun ujung –ujungnya kita import kembali . Untuk saat ini, semua orang pasti akan sangat paham dengan gerai yang sudah mencapai kurang lebih 15 ribu gerai dan di 44 negara seluruh dunia. Terakhir baca berita di Negara Tirai Bambu pun orang rela antri untuk menyeruput kopi satu ini.

Kaimat menyeruput yang sering saya praktikan kalau minum yang hangat atau panas ternyata bagian dari edukasi untuk para Blogger yang belum pernah mencicipi produk ini. Setelah Manager, Digital Marketing Bu Rheysa Agustine menyambut kami dan mengenalkan gerai yang terbaru dengan konsep baru yang woody banget .Kemudian satu persatu karyawan di perkenalkan dan mengenalkan diri mereka sendiri. Salah satunya Mas Noel, lulusan jurusan komunikasi yang senang berbincang dan mengenal orang lain memandu kami untuk menyeruput (minum kopi).

Ada beberapa tahapan dalam minum kopi.

  1. Smell (mencium aroma) hot blend coffee
  2. Slurrp (menghirup kopi dengan mengeluarkan suara slurrrp)
  3. Repairing (dengan roti coklat atau sejenis)

 

Dari Mas Noel juga saya tahu bahwa wangi harumnya kopi membuat kita segar , dan meminum kopi dengan suara sluurrp juga menimbulkan sensasi tersendiri. Terlebih pada saat sesi repairing . Biasanya kita minum kopi hitam (pahit) dengan gula sebagai pemanisnya. Di sini kita diajarkan minum kopi dengan pengganti roti yang mengandung manis salah satu nya dengan roti coklat atau sejenis.

  1. Gigit Rotinya
  2. Minum Kopinya
  3. Kunyah terus langsung di telan
  4. Enak bukan..?

Pengalaman sore itu sungguh sangat menyenangkan. Makanan yang disajikan tak hentinya berdatangan ke meja kami. Itulah kenapa gerai kopi ini tak lagi disebut gerai kopi lagi, tapi tapi tetap dengan cita rasa kopinya.

Saya yang dahulu selalu datang dengan berdasi, kongkow kongkow dengan rekan bisnis ber jam jam betah berlama lama di gerai ini ternyata sekarang bisa datang lagi dengan profesi yang berbeda. Tentunya kalau harus memilih kondisinya, saya akan pilih kondisi saat ini. Datang ditemani sang istri tercinta, ketemu orang orang inspiring ,para blogger dan lainnya sambil nyeruput kopi menunggu malam tiba.Dan tentu saja saya bahagia bersama kopi .#terimakasihstarbucks

[caption caption="starbucks n kami"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun