Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Tentang Sayap

10 Maret 2011   13:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:54 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_95448" align="alignleft" width="300" caption="sharenoesis.com"][/caption] cerita ini bermula dari sebuah kesendirian sayapku terkena pecahan kaca tertancap sedikit menyilang dari atas ke bawah rasa menjadi sakit ketika tersadar seketika kulihat bayang kunang-kunang meski saat ini terik menyengat tubuhku yang legam aku rindu pada obat yang kau tawarkan yang tak pernah ku minum bahkan tak pernah tersentuh sayapku lama sembuhnya tak bisa ku kepakkan barang sekejap sementara karena sakitku bobot tubuh ini membesar tak bisa bangkit serasa berat aku sayang terhadap sayapku dia putih dan gagah meski kelam menyelimuti rangkanya aku rindu pada udara yang kuhirup pada angin yang membisikan  beribu kisah aku senang bercanda dengan sayap-sayap lainnya tapi tidak pada sayap yang patah dan tak berwujud air mata yang jatuh tanpa bertindak === aku rindu buaian seruling petani yang kini berganti irama perut lapar tanah tak tergarap karena mahalnya pupuk dan sistem  land reform tak berpihak pada mereka kini aku berusaha sembuh dari pahatan dunia dari kesedihan hidup keseimbangan alam tak pernah salah bagaimana Tuhan menciptakannya dengan sempurna? lihatlah mata indahmu dalam cermin. Mungkin ada sayap yang masih tersisa dari dirimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun