Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kereta Malam Menuju Jakarta

24 Maret 2011   15:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak mengeringkan hujan canda

tak meneduhkan panas kepulan knalpot beribu kendaraan di jakarta

ku kira malam jumat ini penuh rasa

ada yang terbaring dengan strokenya, mengeluh kesah tak berguna

ada yang meraung karena tetangganya berisik sementara gusinya memerah

ada yang berpuisi meletakkan syairnya sebagai alat penggoda

malam jumat malam yang dianggap keramat

setan dedemit pocong berpesta karena manusia membuka pintu untuk mereka masuk

bukan saja praktisi agama bercerita

namun kadang ada dusta diantara sesama

Malam jumat kadang dibuat romantis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun