Karena saya bukan pekerja kantor, maka saya bisa sempatkan diri jalan kaki setelah nganter anak perempuan yang pernah DB tadi ke sekolah. Dan setelah antar istri ke masjid. Kadang juga jalan sama istri klo ia tak ke pengajian. Kalau hari minggu bisa sama istri dan anak.
Kadang berjalan pelan. Kadang cepet.
Rata-rata antara jam 07.30 - 10.00 pagi saya jalan kaki. Saya hanya bermodalkan sendal dan celana training, dan baju kaos. Entah kenapa malas pake sepatu.
Apa yang saya rasakan ketika keluar jalan kaki? Merasa SEGAR dan merasa dunia ini LUAS. Merasakan suasana gang baru, jalan baru, dan pemandangan baru. Menghirup udara segar pagi, merasakan hangat sinar mentari pagi di kulit. Melihat hijaunya daun dan buahnya pohon mangga. Angin pagi menerpa pelan. Bertegur sapa dengan tetangga.
Terkadang melalui gang sempit, melewati jalanan kompleks yang luas. Melihat ikan mas menari di kolam. Mendengar kicau burung parkit di sangkar rumah orang. Cuitan burung pipit di pepohonan. Naik turun jalan dan gang. Melewati jalan beton, aspal dan tanah berumput.
Walaupun di kota. Bandung Timur tempat saya tinggal masih menyajikan suasana alam. Apalagi kalau berjalan ke arah bukit gunung manglayang.
Sebisanya saya nikmati jalan kaki ini. Â Saya nikmati suasana. Saya nikmati keringat, sedikit pegal dan cape.
Selain berusaha rutin jalan kaki 30 menit, saya usahakan mengurangi penggunaan motor. Untuk jarak yang dekat dan tak buru-buru, saya pilih jalan kaki.
Terasa memang badan lebih FIT dan tak sering merasa pegal kalo bangun tidur setelah rutin jalan kaki.