Selain itu, mempelajari bahasa asing juga dapat menumbuhkan rasa toleransi yang lebih tinggi pada seseorang. Hal ini ditunjukan dengan adanya tolerance of ambiguity yang tinggi pada penutur bahasa kedua. Tolerance of ambiguity adalah kemampuan untuk berurusan dan menangani situasi yang baru, membingungkan, dan tidak terprediksi.Â
Hasil studi yang dilakukan oleh Amy Thompson, University of South Florida, juga menyatakan bahwa orang dengan tolerance of ambiguity yang tinggi akan lebih toleran terhadap sekelilingnya karena mereka menganggap situasi yang baru, membingungkan, dan tidak terprediksi sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan menakutkan Hal tersebut juga disetujui oleh Jean-Marc Dewaele and Li Wei, ahli linguistik terapan yang juga sudah lama mempelajari tolerance of ambiguity ini.
Dengan demikian, mempelajari bahasa asing seharusnya tidak dipandang lagi sebagai kegiatan yang menyusahkan atau tidak nasionalis. Pelajaran bahasa asing bisa dijadikan sebuah cara untuk berkenalan dengan budaya lain dan memupuk nilai-nilai toleransi
Salah satu perguruan tinggi yang menawarkan program bahasa asing adalah Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) YAPARI-ABA Bandung. Berlokasi di pusat kota Bandung, sekolah bahasa asing pertama dan tertua di Indonesia ini menawarkan 4 program bahasa asing; Inggris, Jepang, Prancis, dan Jerman.Â
Bukan hanya dibekali dengan ilmu kebahasaan saja, mahasiswa STBA juga dibekali dengan pengetahuan mengenai dunia pariwisata. Selain untuk memperluas wawasan mahasiswanya, Ilmu pariwisata diberikan untuk memperkenalkan profesi yang bisa dijadikan alternatif bagi lulusan bahasa, khususnya dari STBA.
Kurikulum STBA sudah disusun dengan baik sehingga apa yang diajarkan bisa menjadi alat yang bisa menjembatani persahabatan antar bangsa melalui pertukaran budaya, pariwisata, bahasa yang dipelajari, dan generasi yang toleran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H