Skenario Kotak Kosong
Upaya menghadang Danny dengan memborong partai politik coba dilakukan. Sejauh ini, gerakan borong partai ini terlihat cukup berhasil.
Beberapa partai yang sejak awal menyatakan sikap dukungan secara perlahan terlihat mulai menarik diri. Lihatlah bagaimana PKS, dan PAN yang terlihat mulai 'mencari alasan' untuk hengkang di barisan pendukung Danny.
Pihak tertentu menyebut kalau dalam Pilwali Makassar akan ada gelombang tsunami besar. Pergerakan politik luar biasa yang tak terpikirkan selama ini.
Danny dirancang tidak bisa masuk dalam gelanggang pertarungan.
Simulasi Figur Tepat
Para lawan Danny telah menyepakati Munafri Arifuddin yang juga menantu Aksa Mahmud sebagai figur calon wali kota melawan Danny. Namun diskusi alot terjadi mengenai pendampingnya.
Cicu yang mewakili klan IAS sepenuhnya tak bisa diterima oleh kelompok Golkar. Kader Golkar berharap pendampimg Appi sapaan Munafri dari kader beringin.
Appi yang awalnya dikabarkan fix berpasangan dengan Rahmatika belakangan buyar. Adalah nama Rusdin Abdullah sebagai refresentasi Golkar ikut diwacanakan mendampingi Appi.
Menyatuan para kekuatan 'gajah' dengan balutan skenario politik nampak menjadi sesuatu yang mengerikan.
Meskipun begitu, kekuatan Danny tak bisa dianggap remeh. Danny sebagai petahana bukanlagi Danny lima tahun lalu dengan survey awal yang memiriskan.