Akiat
Â
Juara Dunia Layang Layang Legendaris.
Saat hanya layang-layangnya yang berkibar tinggi di langit  biru  kota Dieppe,  sebuah kota di pesisir pantai  Perancis , perasaan Akiat pun turut  melambung setinggi layang-layangnya . Akiat merasa seperti dalam mimpi, saat itu ia adalah juara dunia layang-layang dan ia membawa nama Indonesia di ajang yang sangat kompetitif ini.
Akiat , yang bernama lengkap  Lie Fie Kiat lahir 8 Sepetember 1954 dan ia adalah pemain layang-layang  aduan legendaris Indonesia yang memenangkan dua kejuaraan dunia layang-layang tahun 1998 dan 2004 tapi  sayangnya minim publisitas serta penghargaan pemerintah.
Kompetisi layang-layang dunia ini sebenarnya ada dua jenis, Â yang pertama layangan tarik aduan seperti yang sering dijuarai Akiat ini, pemenangnya ditentukan oleh siapa yang memutuskan benang layangan musuh, Â dan yang ke dua adalah lomba layangan hias, pemenangnya ditentukan oleh keindahan layang-layang saat berada di udara.
Lomba layangan aduan ini menarik sekali , karena para peserta diadu  kepiawaiannya dalam mengalahkan layangan lawan , terlebih lagi Akiat dengan tanpa alat bantu  berhasil menang  karena strategi yang didasari oleh insting karena hobi main layang-layangnya dari kecil dan sifat tidak mau kalahnya ini.
Awal keikutsertaan Akiat di kejuaraan internsional karena bakat main layang-layangnya yang unik pada saat ada lomba layang-layang di Jakarta , Â oleh karena itu ia diajak bertarung di kejuaraan dunia, keberangkatannya ini dari kocek sendiri. Seperti layaknya atlet cabang olahraga pada umumnya , ternyata ikut lomba layangan ini perlu latihan fisik seperti lari dan berenang dan itu dijabani oleh Akiat untuk hasil yang terbaik.
Saat ini belum ada orang Indonesia yang bisa menyamai prestasi Akiat , Selain juara dunia di tahun  1998, Akiat juga juara dunia pada tahun 2004. Sebenarnya di tahun 2000 dia nyaris memenangkan lomba namun karena persoalan non teknis dia menempati posisi ke 3,  sifat tidak mau kalahnya ini membuat Akiat berkompetisi kembali di tahun 2004 dan setelah memenangkan kejuaraan dunia Akiat pensiun dari ajang kompetisi dunia ini karena fisiknya sudah tidak memadai lagi untuk persiapan pertarungan lomba ini. Akiat juga dijuluki the killer dalam  kejuaraan yang diikutinya karena satu persatu lawan ditumbangkan dengan cara yang sulit dijelaskan  karena semua berdasarkan insting dan kemampuan otodidak.
Saat ini  Akiat membuka toko di kawasan sentra layang-layang di gang Saleh dengan memakai namanya sendiri dan menjadi supplier layang-layang untuk berbagai daerah di Indonesia dan semoga namanya tidak pernah terlupakan.