Keringnya Jiwa Telah Terbasahi
Di sudut sebuah tempat suci
dalam khusyu' menyatukan jemari
membentuk mangkok doa terperinci
dalam genggaman harap terpenuhi
Hampir saja bulir bening turun ke pipi
rasanya hanya dia seorang yang begini
merasa berat cobaan menimpa diri
perut kosong dompet tak ada isi
Mengadu kepada sang pemberi rezeki
setetes demi setetes pun sangat berarti
tak banyak pun asal merasa tercukupi
agar tersenyum anak dan istri
Datanglah lelaki perlente menghampiri
menepuk pundaknya buyarkan sunyi
bertambah rasa haru ada yang peduli
berserulah betapa berat cobaan ini
Wahai saudaraku beruntung kau alami
melembutkan hatimu rendahkan diri
hanya di hadapan Allah Maha Tinggi
besar syukurmu itu menginspirasi
Aku bergelimang harta tiada puas hati
sebanyak apapun makin tenggelam ingkari
tercabutnya nikmat syukur menjauhi ilahi
seringkali lupa dzikir rasa tak butuh lagi
Sungguh bahagia orang yang diuji
sebutir nasi sanggup kau syukuri
setetes air minum dinginkan emosi
sehat dan sakit tetap mengabdi
Aku hanya ingin bisa berbagi
tuangkan untukku hikmah ini
keringnya jiwa tidak terbasahi
dalam lautan materi tanpa bertepi
Kedua lelaki itu berpelukan mengamini
jiwa- jiwa yang kering kini tersirami
sedikit pintu dunia bukan hina diri
banyak pintu hanyalah imitasi
Semoga Allah memberkahi
jiwa-jiwa yang kering tiada lagi
bertaut dalam saling mengasihi
kaya miskin sebagai ujian iman sejati
Depok, 23 Juli 2023
--yusfi--