Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Nyaris Tergelincir

21 Februari 2023   05:54 Diperbarui: 21 Februari 2023   06:22 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Nyaris Tergelincir

Duh Gusti Allah nyaris hidupku tergelincir
Seakan kedua kakiku nan kokoh terkilir
Kedua tangan menahan tak terjungkir
Posisi badanku sudah paling pinggir
Selamatkan diri tak lama memikir
Banyak teman mondar-mandir
Diam seribu basa menyingkir
Ku saksikan di sudut bibir
Sinis sembari mencibir
Oh akankah berakhir
Kering tak ada air
Di tengah banjir
Nuraninya kikir
Berbalas nyiyir
Seindah syair

Tiadakah kelir
Sutrah terukir
Menutupi anyir
Tersamar tersihir
Bertanya khawatir
Bilakah duka terusir
Suka cita kan bergulir
Kalbu tentram berdzikir
Sebuah anugerah terealisir
Bangkit jiwa ragaku dari fakir
Meredalah dari badai dan petir
Kerap habiskan nikmat mubasir
Daya upaya perbaiki sebuah takdir
Apalah gunaku berlari untuk mangkir
Duh Gusti Allah pertolonganMu hadir

Depok, 21 Februari  2023
--yusfi--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Di Depan Cermin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun