Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pergilah Kenangan

10 November 2022   15:05 Diperbarui: 10 November 2022   15:09 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergilah Kenangan

Sebuah perenungan
Dalam batin yang tersakiti
Kau balut dengan kenangan
Yang pernah datang dan pergi lagi

Saat belati cintamu menancap perlahan
Sebuah pilihan yang sulit dimengerti
Aku cabut darah kan berhamburan
Atau bertahan sakit berulang kali

Ku harus memilih demi keselamatan
Demi iman ilmu amanat buah hati
Bisa saja aku lari meninggalkan
Tapi hati nurani tak mau ingkari

Kau dan segala kenangan
Pergilah tak usah kembali
Terlalu mahal dibayarkan
Hilang ilmuku nanti

Tahulah kini mengapa terpisahkan
Demi nikmat ilahi yang sangat tinggi
Setiap saat ku bersama Al-Qur'an
Terjalin cinta takkan tertandingi

Pergilah kenangan
Indahnya dunia tak abadi
Cintamu hanya permainan
Lenyap seiring embun pagi

Depok, 10 November 2022
-----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun