Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Kau Pamit

1 Oktober 2022   23:19 Diperbarui: 2 Oktober 2022   01:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock

Saat Kau Pamit  

Kukira kau cuma bercanda.                       Setiap emosi bilang akan pergi      Pergilah jika membuatmu bahagia      Asal kembali lagi jika tak kau dapati                  

Saat kau pamit ada yang terlupa
Ucapan itulah kerap mengakhiri
Pikirkan dulu sebelum bicara
Tak seorang pun tersakiti

Saat kau pamit mau ke mana
Hatimu merapuh rugikan diri
Amarah tumpah sesaklah di dada
Padahal kau pun bisa menghindari

Baca juga: Hempaskan Saja

Saat kau pamit tak semudah kata
Jiwa pemimpinmu tak ada nyali
Tak bisa menjaga hati wanita
Benarlah dunia terbalik kini

Saat ada harta cinta menyala
Saat ada tahta kau dekati
Bila sedih sulit melanda
Kau seakan tak peduli

Wanita itu harus sekuat baja
Bertahan demi si buah hati
Seluas maaf kan tersedia
Asal tak terulang lagi
-----------
Depok, 1 Oktober 2022

 -----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun