Sejenak Lupakan Bersyair
mengapa huruf mondar-mandir
terangkai kata komat-kamit di bibir
bait tersusun rehat dulu di pinggir
saling mendorong nyaris tergelincir
saling menarik tangan hampir terkilir
saat kemarin sejenak lupakan syair
memeluk rindu tak peduli pencibir
jauhkan gawai fokus tuk berdzikir
tenanglah batin kan jernih berpikir
mujurkah atau malang tersingkir
menutup frustasi medsos diblokir
tiada guna bahkan mubazir
angin sejuk membujuk senyum di bibir
memangkas tangkai hati nan kikir
indah terpancar bahagia terukir
semua belum berakhir
usahlah khawatir
mari jalani takdir
Depok, 22 Juli 2022
------