Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejenak Lupakan Bersyair

22 Juli 2022   03:08 Diperbarui: 22 Juli 2022   03:25 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak Lupakan Bersyair

mengapa huruf mondar-mandir
terangkai kata komat-kamit di bibir
bait tersusun rehat dulu di pinggir

saling mendorong nyaris tergelincir
saling menarik tangan hampir terkilir
saat kemarin sejenak lupakan syair

memeluk rindu tak peduli pencibir
jauhkan gawai fokus tuk berdzikir
tenanglah batin kan jernih berpikir

mujurkah atau malang tersingkir
menutup frustasi medsos diblokir
tiada guna bahkan mubazir

angin sejuk membujuk senyum di bibir
memangkas tangkai hati nan kikir
indah terpancar bahagia terukir

semua belum berakhir
usahlah khawatir
mari jalani takdir

Depok, 22 Juli 2022
------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun