Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintamu Telah Usai

1 Juni 2022   14:22 Diperbarui: 1 Juni 2022   16:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cintamu Telah Usai

belum lama memulai

kau bilang cinta tlah usai

baru saja benih kau semai

kusangka hari masih santai

nantikan percikan hujan berderai

merebahkan angan diriku terbuai

menemanimu menata hidup damai

berjalan diiringi penari nan gemulai

kau yakinkan tiada lagi kasih yang dicintai

akulah permaisuri kelak duduk di mahligai

genggam jemari curahan cita mewarnai

janji setia berbalut rayu indah teruntai

kagumi persembahan cantik teratai

menatap gelombang rambut terurai

kutanya mengapa cinta tulus ternodai

kembalilah wujudkan impian memaknai

tak bisa ku memaksamu jika akan melukai

terus berjalan meski dalam langkah gontai

takkan henti tulus cinta meski asa terberai


Depok, 1 Juni 2022

---------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun