Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagaimana Saat Tamu Istimewa Akan Pergi?

29 April 2022   11:17 Diperbarui: 29 April 2022   11:18 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Saat Tamu Istimewa Akan Pergi?

Belum cukup rasanya aku menemanimu
belum puas bercanda bercengkerama
saat rindu kita telah berbatas waktu
hari-hari kita kian teristimewa

Ku takut kau menyimpan marah padaku
tak mau bertandang lagi aku merana
tak sebaik pelayanan aku jadi malu
banyak waktu terbuang percuma

Bergegas mencari buah tangan untukmu
biarkan untukku saja kau menolaknya
nanti apakah makin baik hidupmu
pertanda ibadahmu diterima


Ya, ya aku khawatir jika tak ada umurku
kau bisa singgah tapi aku tak ada
hari ini aku berhati-hati  menyapamu
malam itu benar-benar berharga

Hari-hari akhir aku bersamamu
salam terindah dalam doa
terimalah pengabdianku
meski belum sempurna

Cemas berharap Ramadhan kan berlalu
bagaimana cara mengejar laju kereta
hanya haru lambaian tanganku
mengabadikan rasa cinta

Depok, 29 April 2022
-------------------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun