Bagaimana Saat Tamu Istimewa Akan Pergi?
Belum cukup rasanya aku menemanimu
belum puas bercanda bercengkerama
saat rindu kita telah berbatas waktu
hari-hari kita kian teristimewa
Ku takut kau menyimpan marah padaku
tak mau bertandang lagi aku merana
tak sebaik pelayanan aku jadi malu
banyak waktu terbuang percuma
Bergegas mencari buah tangan untukmu
biarkan untukku saja kau menolaknya
nanti apakah makin baik hidupmu
pertanda ibadahmu diterima
Ya, ya aku khawatir jika tak ada umurku
kau bisa singgah tapi aku tak ada
hari ini aku berhati-hati  menyapamu
malam itu benar-benar berharga
Hari-hari akhir aku bersamamu
salam terindah dalam doa
terimalah pengabdianku
meski belum sempurna
Cemas berharap Ramadhan kan berlalu
bagaimana cara mengejar laju kereta
hanya haru lambaian tanganku
mengabadikan rasa cinta
Depok, 29 April 2022
-------------------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H