Ijinkan Aku Setia Memandangmu di  Bumi
  Bulan ke satu harum mewangi           bulan ke dua saling mengerti           bulan ke tiga saling menanti           masih elok nan lucu merasai           masih cemas gemas mewarnai         masih kompak diam menertawaiÂ
  Kesenangan kerap menjauhi      kesenjangan mulai menciderai       keakuan dalih membenarkan diri      dirimu yang dulu laksana bidadari   dipinang pangeran nan gagah sakti       kini menjelma upik abu siap melayani
 Seindah-indahnya tiga bulan  merajai sekuat mimpi              menyusun harga diri                mengulik kembali di pautan janji       menu rindu pun telah berganti         dirimu dulu laksana embun pagi      berlalu lenyap diterpa bias mentari
 Siulan memikat bersenandung sunyi  rengkuhan manja bertarung emosi   menggigil menghalau gaduh hati   angan melayang ke langit tinggi         bersama bintang indah menghiasi  ijinkan aku setia memandangmu di bumi
Depok, 16 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H